Kapitalisasi Media, Acaman Buruk Pendidikan Masyarakat
NU Online Ā· Selasa, 27 November 2012 | 03:09 WIB
Jakarta, NU Online
Media massa, terutama televisi dan internet merupakan ruang sosial yang sangat efektif memengaruhi kognisi masyarakat. Ketika media terjebak pada semata orientasi pasar, ia akan kehilangan fungsi kependidikannya.<>
Demikian pandangan Ketua Umum Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ahmad Syauqi. Menurut dia, media saat ini lebih mengarah pada objek yang dikapitalisasi. Padahal, media adalah sarana pendidikan dan penguatan sosial menuju masyarakat yang cerdas dan beradab.Ā
āJika demikian posisi media, maka pilar demokrasi bangsa kita semakin terancam,ā katanya di Jakarta, Selasa (27/11).
Ancaman itu, menurut Syauqi, dikarenakan hilangnya prinsip-prinsip kejernihan informasi, dan pemihakan industri media kepada pihak-pihak berkepentingan. Proses pendidikan masyarakat terancam karena asupan pengetahuan yang diterima tidak murni membawa visi pencerdasan.
Pada Kongres XVII IPNU dan Kongres XVI IPPNU di Palembang, Sumatera Selatan, 30 November hingga 4 Desember nanti, pelajar NU akan mempertanyakan peran media dalam proses demokrasi. Kegiatan ini digelar dalam tema āReposisi Media sebagai Pilar Demokrasi: Menanamkan Spirit Kebangsaan dan Pencerdasan Masyarakatā.
Redaktur: A. Khoirul Anam
Penulis Ā : Mahbib Khoiron
Terpopuler
1
Pastikan Arah Kiblat Tepat Mengarah ke Ka'bah Sore ini
2
Khutbah Jumat: Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa-dosa
3
Operasional Haji 2025 Resmi Ditutup, 3 Jamaah Dilaporkan Hilang dan 447 Meninggal
4
Trump Turunkan Tarif Impor Jadi 19 Persen, Ini Syarat yang Harus Indonesia Penuhi
5
PBNU Terima Audiensi GAMKI, Bahas Isu Intoleransi hingga Konsensus Kebangsaan
6
Kisah Di Balik Turunnya Ayat Al-Qur'an tentang Tuduhan Zina
Terkini
Lihat Semua