Kang Said: Soal Surga dan Neraka itu Sudah Selesai
NU Online · Rabu, 28 November 2012 | 08:24 WIB
Jakarta, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj mengimbau kepada para
dai atau penceramah untuk mengedepankan sikap tasamuh atau toleran dalam berdakwah dengan
tidak menghujat atau menghakimi kelompok lain.<>
“Dalam berdakwah utamakan kepentingan, keutuhan dan kebesaran tanah air,” kata Kang Said
dalam semiloka Mengatasi Problem Kerukunan dalam Berdakwah di Jakarta, Rabu (28/11).
Pada tahun 1914, jauh-jauh hari sebelum kemerdekaan Indonesia, Rais Akbar Nahdlatul Ulama KH
Hasyim Asy’ari sudah mengenalkan istilah ukhuwah wathoniyah, persaudaraan sebangsa. Ini juga
dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW saat membangun masyarakat Madinah.
“Cinta tanah air itu dalam rangka mengamalkan ajaran Islam. Perjuangan Nabi di Madinah itu
dilandasi semangat membangun tanah air. Nabi membangun masyarakat yang mutamaddin, yang
lintas kelompok, suku dan agama,” tambahnya.
Kang Said menambahkan, dalam berdakwah untuk membangun tanah air, para dai jangan hanya
berkisah tentang surga dan neraka, tentang pahala dan dosa. Menurutnya, dakwah yang terbaik
adalah mengajak masyarakat untuk membangun masyarakat yang beradab.
“Soal surga dan neraka itu sudah selesai. Mewujudkan masyarakat yang sejahtera, atau
masyarakat yang sehat itulah ajaran Islam. Dan dalam rangka mewujudkan itu, kita gunakan
ilmu pengetahuan. Semua pengetahuan itu dari Allah yang menjadi bekal kita meweujudkan
masyarakat yang beradab, yang mutamaddin,” tambahnya.
Semiloka Mengatasi Problem Kerukunan dalam Berdakwah itu diselenggarakan oleh Pengurus Pusat
Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) bekerjasama dengan Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Kehidupan Keagamaan Kementerian Agama Republik Indonesia.
Menurut ketua panitia yang juga wakil sekretaris PP LDNU, H Syaifullah Amin, semiloka ini diikuti oleh lima puluh peserta yang terdiri dari unsur-unsur perwakilan lintas agama dan perwakilan-perwakilan ormas Islam.
Hadir sebagai narasumber semiloka ini adalah Kapuslitbang Kehidupan Keagamaan Nur Kholis Setiawan, KH As'ad Said Ali Wakil Ketua Umum PBNU, KH Zakky Mubarok (Ketua PP LDNU) Prof. Yudian Wahyudi, Ph.D, Fathuri SR Manager Penelitian dan Kajian PP Lakpesdam NU, Bhikku Dhammasubo dari unsur agama Budha dan pdt. Martin Tjen dari unsur agama Kristen.
Penulis: A. Khoirul Anam
Terpopuler
1
Munas Majelis Alumni IPNU Berakhir, Prof Asrorun Niam Terpilih Jadi Ketua Umum
2
PPATK Tuai Kritik: Rekening Pasif Diblokir, Rekening Judol Malah Dibiarkan
3
Bendera One Piece Marak, Sarbumusi Serukan Pengibaran Merah Putih
4
Hadiri Haul Buntet 2025, Ketum PBNU Tegaskan Pesantren Punya Saham dalam Tegaknya NKRI
5
Gelombang Tinggi di Cianjur Hantam 67 Perahu Nelayan, SNNU Desak Revitalisasi Dermaga
6
Alumni IPNU Harus Hadir Jadi Penjernih dalam Konflik Sosial dan Jembatan Antarkelompok
Terkini
Lihat Semua