Jakarta, NU Online
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj mengatakan, bahwa kurban adalah simbol umat beragama, khususnya umat Islam, dalam memotong ego atau hawa nafsunya. Memotong nafsu dari cinta dunia, harta, kedudukan, anak, istri, organisasi, partai, dan lainnya.
<>
“Semua cinta harus di bawah cinta Allah. Yang paling utama harus cinta Allah. Setelah itu boleh mencintai lainnya,” katanya pada sambutan menerima kurban dari Extra Joss PT Bintang Todjoe di halaman gedung PBNU, Jakarta, Senin (21/9).
Selain kurban, tambah kiai yang akrab disapa Kang Said, itu simbol memotong hawa nafsu dengan zakat. “Ekstra Joss memotong kecintaanya kepada harta dengan memotong sapi,” lanjutnya.
Ia menerangkan, pemotongan hewan kurban, adalah tanda peduli sesama di hari Lebaran Idul Adha dengan masyarakat tidak mampu. Sehari dalam setahun, orang yang mampu berbagi dengan kalangan yang tidak mampu. “Apalagi di pasar harga daging sapi 125.000,” katanya.
Waktu memotongnya, sambung dia, pada hari Lebaran atau tanggal 10 Dzulhijjah dan 3 hari sesudahnya. Tiga hari setelah 10 Djulhijjah tersebut untuk memberi kesempatan bagi yang belum sempat dan memberi peluang bagi yang ingin menambah.
Di ujung sambutan, ia mengucapkan terima kasih atas kepedulian Bintang Toedjoh Extra Joss yang telah menyerahkan kurban sapi seberat 1 ton. Jika ingin peduli umat Islam dan masyarakat kurang mampu, harus peduli NU karena mayoritas masyarkat nahdliyin masih miskin.
Hadir pada kesempatan itu, Sekjen PBNU H Helmy Faishal Zaini, Ketua PBNU KH A Manan A Ghani, Ketua Lazisnu Syamsul Huda, Bendahara PBNU H Bina Suhendra, Direktur PT Bintang Todjoe Simon Jonatan, dan artis Rio Dewanto. (Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
4
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua