Nasional

Kang Said: Kader IPNU Harus Miliki Jiwa Santri

NU Online  ·  Ahad, 11 Oktober 2015 | 06:00 WIB

Jakarta, NU Online
Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) DKI Jakarta mengadakan kaderisasi tingkat II Lakmud (Latihan Kader Muda) di Pondok Pesantren as-Tsaqafah, Ciganjur, Jakarta Selatan, Jumat-Ahad tanggal 9-11 Oktober 2015.
<>
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj saat mengisi stadium general pada acara itu mendorong kader IPNU agar tak terlepas dari ruh pesantren. "Kader IPNU harus memiliki jiwa seorang santri yang cerdas, santun, dan sabar untuk terus belajar dan berjuang dan tetap dilandasi ketaqwaan. Perjuangan kader IPNU adalah dengan menempa diri agar siap menjadi generasi pemimpin Bangsa dan NU dimasa yang akan datang," ujarnya.

Kang Said, sapaan akrabnya, yang saat itu didampingi ketua  IPNU DKI Jakarta Muhammad Said dan mantan ketua PW IPNU Jawa Tengah Hasan Chabibie juga menyatakan dukungan penuh ditetapkannya Hari Santri Nasional oleh Presiden Jokowi.

Menurutnya, Hari Santri Nasional itu akan ditetapkan pada tanggal 22 Oktober karena hari itu merupakan momentum para santri dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari agresi penjajah Belanda.

Pada tanggal tersebut, kata Kang Said, Hadratussyaikh Hasyim Asyari mengumpulkan kiai-kiai Nusantara untuk mengeluarkan fatwa “Resolusi Jihad” bahwa membela tanah air adalah fardlu ain. Resolusi Jihad merupakan seruan perang suci menumpas penjajah yang hendak merebut kemerdekaan Indonesia.

Senada dengan Kang Said, Ketua PW IPNU DKI Jakarta Muhamad Said  mendukung langkah PBNU  dalam mendorong Presiden Jokowi segera menetapkan Hari Santri Nasional. "Kita sangat mendukung hari santri nasional tanggal 22 Oktober dan kita akan ramaikan dengan berbagai program dan kegiatan agar bisa mengenang perjuangan santri dan kiai dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia," katanya.

Peserta dalam latihan kali ini terdiri dari semua pengurus Pimpinan Cabang se-DKI Jakarta dan para santri setempat. Makesta juga digelar sebelum didirikannya pimpinan komisariat IPNU di Pondok Pesantren as-Tsaqafah. (Red: Mahbib)