Kang Said: Ingin Husnulkhatimah, SBY harus pro Rakyat
NU Online · Kamis, 10 Januari 2013 | 11:14 WIB
Jakarta, NU Online
“Kalau mau husnulkhatimah, Presiden SBY dalam kabinet Indonesia bersatu jilid dua harus bekerja keras untuk rakyat,” kata KH. Said Aqil Siroj, Ketua Umum PBNU dalam jumpa pers terkait refleksi awal tahun 2013 di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Rabu (9/1) sore.
<>
Didampingi sejumlah ketua PBNU dan pengurus beberapa lembaga NU, Kang Said menegaskan bahwa dua tahun terakhir masa kepemimpinannya ini menjadi kesempatan terkahir bagi Presiden SBY untuk kerja lebih baik untuk meninggalkan bekas yang baik di ingatan masyarakat.
Dalam dua tahun terakhir, justru waktu efeketif yang tersisa bagi Presiden hanya satu tahun, di tahun 2013. Karena, setahun terakhir sudah banyak agenda-agenda lain yang bersifat politis, tambah Kang Said.
Kang Said menuturkan bahwa kerja-kerja Presiden yang belum selesai antara lain adalah masalah korupsi, intoleransi baik agama maupun etnik seperti di Lampung dan Madura, ketimpangan ekonomi, manipulasi ekspor-impor, penyelundupan narkotika, jaminan kepastian TKI di luar negeri, dan penataan perangkat desa.
Dalam hal ini, Kang Said mengimbau kepada Presiden SBY untuk dengan tegas menindak pihak yang tidak mendukung ideologi Pancasila. Presiden harus dengan cepat mengaparatkan mereka yang terlebih lagi mengangkat senjata atau meledakkan bom baik secara perorangan maupun berbentuk organisasi.
Pekerjaan rumah SBY yang diharapkan masyarakat adalah penegasan kembali bentuk kerjasama Indonesia dan perusahaan asing terkait penambangan hasil bumi di tanah air Indonesia, tegas Kang Said.
Kerja keras Presiden di akhir kepemimpinannya, akan menutup SBY dalam keadaan husnulkhatimah. Kalau satu tahun terakhir tidak dimanfaatkan, nama SBY tidak akan dikenang secara baik oleh masyarakat, tandas Kang Said.
Redaktur: Mukafi Niam
Penulis : Alhafiz Kurniawan
Terpopuler
1
Soal Tambang Nikel di Raja Ampat, Ketua PBNU: Eksploitasi SDA Hanya Memperkaya Segelintir Orang
2
Meski Indonesia Tak Bisa Lolos Langsung, Peluang Piala Dunia Belum Pernah Sedekat Ini
3
Cerpen: Tirakat yang Gagal
4
Jamaah Haji Indonesia Diimbau Tak Buru-buru Thawaf Ifadhah, Kecuali Jamaah Kloter Awal
5
Pentingnya Kematangan Pola Pikir dan Literasi Finansial dalam Perencanaan Keuangan
6
Jamaah Haji Indonesia Bersyukur Tuntaskan Fase Armuzna
Terkini
Lihat Semua