Kang Said: Dakwah Tak Hanya dengan Lisan

Jakarta, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj menegaskan, dakwah tidak hanya di masjid-masjid, tapi di beragam tempat. Selain itu, metode dakwah juga tidak hanya dengan lisan atau ucapan, namun juga dengan perbuatan.<>

“Dakwah itu tidak hanya bil-maqal (ucapan), tapi juga bil-hal (perbuatan),” ujarnya.

Hal itu dikemukan Ketua Umum di hadapan para Koordinator Wilayah Program Pemulihan Adiksi Berbasis Masyarakat (PABM) Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) pada Selasa, (17/7) di gedung PBNU, Jakarta.

Apa yang dilakukan LKNU selama dua tahun ini adalah penjangkauan terhadap populasi kunci, yaitu pihak-pihak berisiko paling tinggi tertular HIV AIDS seperti PSK, pengguna narkoba jarum suntik, waria dan gay. Yang kedua, pendampingan terhadap Orang dengan HIV AIDS (ODHA). Ketiga, penguatan kapasitas lembaga berbasis agama (NU, dan LSM yang lain).

Menurut Kang Said, apa yang dilakukan LKNU tersebut termasuk bagian dakwah bil-hal. Selain itu, ia juga mengingatkan, dalam mengemban tugas sebagai koordinator dari LKNU di  wilayah masing-masing, setiap orang harus  amanah, profesional dan proporsional, kemudian bertanggung jawab. 

Berbicara tentang tanggung jawab, sambung Kang Said, Pengurus PBNU dan Pengurus Ranting NU sama saja, “Sama-sama harus tanggung jawab, cuma memang cakupan yang berbeda.

Kang Said juga menambahkan, bahwa di Indonesia, peran ulama dengan ormasnya masih diperhitungkan. Berrbeda dengan ulama-ulama lain di Timur Tengah. Meskipun mereka alim, mengarang banyak kitab, tapi tidak terlalu berpengaruh dalam menghentikan konflik-konflik yang terjadi.

Para koordinator wilayah program Pemulihan Adiksi Berbasis Masyarakat tersebut didampingi Sekretaris LKNU Anggia R. Marini. Mereka berasal dari 21 provinsi dari seluruh Indonesia.


Redaktur: A. Khoirul Anam
Penulis   : Abdullah Alawi