Kang Said: Amalkan Enam Wasiat Pendiri Pesantren Haurkuning!
NU Online · Rabu, 28 Oktober 2015 | 01:00 WIB
Tasikmalaya, NU Online
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj menilai enam wasiat yang disampaikan KH Saefudin Zuhri, pendiri Pondok Pesantren Baitul Hikmah Haurkuning, Salopa, Tasikmalaya, Jawa Barat, patut mendapat perhatian. Menurutnya, pesan kiai yang wafat pada 30 Agustus 2013 itu harus diamalkan.<>
Keenam wasiat mantan Rais Syuriah PCNU Tasikmalaya tersebut antara lain, pertama, wajib mertahankeun (mempertahankan) aqidah, syariah, akhlaq Ahlussunnah wal Jamaah; kedua, wajib shalat di masjid awal waktu,berjamaah; ketiga, Ulah eureun ngaji (Jangan berhenti belajar).
Keempat, anak incu wajib dipasantrenkeun (anak cucu wajib dipesantrenkan); kelima, kudu jaradi NU (Harus menjadi NU); keenam, hate ulah nyantel kana dunya ulah sing nyantel ka akherat (Hati jangan berkait pada dunia harus berkait pada akhirat.
Menurut Kang Said, sapaan akrabnya, wasiat pertama merupakan bukti komitmen untuk mempertahankan Ahlussunnah wal Jamaah, dan kita diminta tetap teguh berpegang kepada aqidah Aswaja.
“Dan di Wasiat ketiga ‘Ulah eureun ngaji’ di sini suatu perintah kepada kita, jangan berhenti jadi santri, dan teruskan perjuangan ulama, teruskan perjuangan guru kita KH Saefudin Zuhri ini,” jelasnya katanya ketika mengisi Pengajian di Pondok Pesantren Baitul Hikmah Haur Kuning, Senin (26/10). (Husni Mubarok/Mahbib)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa-dosa
2
Khutbah Jumat: Membumikan Akhlak Nabi di Tengah Krisis Keteladanan
3
Pastikan Arah Kiblat Tepat Mengarah ke Ka'bah Sore ini
4
Khutbah Jumat: Sesuatu yang Berlebihan itu Tidak Baik, Termasuk Polusi Suara
5
Trump Turunkan Tarif Impor Jadi 19 Persen, Ini Syarat yang Harus Indonesia Penuhi
6
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
Terkini
Lihat Semua