Nasional
Kang Said akan Buka Latihan Kader Utama Nasional Perdana
NU Online · Jumat, 27 Januari 2017 | 05:05 WIB
Jakarta, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj akan membuka Latihan Kader Utama (Lakut) Nasional angkatan pertama di Pondok Pesantren Ats-Tsaqafah, Ciganjur Jakarta. Pelatihan ini terdiri atas pengurus harian PP Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) untuk menyamakan persepsi gerakan dan penguatan kaderisasi di daerah.
"Lakut nasional angkatan pertama dalam rangka penyamaan persepsi, dan pada tahun 2017 fokus dalam pembenahan dan penguatan organisasi," kata Ketua Pelaksana Lakut Nasional Opik Sopiyudin.
Opik mengatakan, pelatihan ini diadakan selama tiga hari. Mereka akan membahas pemantapan organisasi dan kaderisasi. Sebelum itu, ada sekitar 53 peserta lakut nasional mengikuti test terlebih dahulu.
"Peserta lakut nasional dilakukan pre-tes terlebih dahulu, dengan menjelaskan proyek sosial di bidangnya masing-masing," katanya.
Di tempat yang sama, Ketua Kaderisasi PP IPNU Dwi Syaifullah mengatakan, IPNU berkomitemen seratus persen kaderisasi sebagai penguatan garda terdepan dalam membentuk kaderisasi NU. Lakut nasional angkatan pertama akan diperkuat dengan wawasan kebangsaan di tengah banyak ormas yang anti-Pancasila ingin memecah belah bangsa.
"Menyamakan persepsi dalam Aswaja sebagai Islam rahmatan lil alamin, bukan hanya rahmatan lil muslimin," katanya.
Setiap peserta harus menerapkan program kerja PP IPNU di bidang masing-masing dengan memperkuat kaderisasi di daerah asal masing-masing. Semua peserta Lakut akan dilakukan seleksi secara ketat. Untuk mengikuti latihan instruktur nasional yang akan membantu kegiatan kaderisasi di seluruh Indonesia.
"Kader yang ada di sekolah SMP atau SMA sederajat, dapat berorganisasi dengan asyik dan mengenal Islam yang damai dan sejuk," pungkasnya. (Benny Ferdiansyah/Alhafiz K)
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj akan membuka Latihan Kader Utama (Lakut) Nasional angkatan pertama di Pondok Pesantren Ats-Tsaqafah, Ciganjur Jakarta. Pelatihan ini terdiri atas pengurus harian PP Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) untuk menyamakan persepsi gerakan dan penguatan kaderisasi di daerah.
"Lakut nasional angkatan pertama dalam rangka penyamaan persepsi, dan pada tahun 2017 fokus dalam pembenahan dan penguatan organisasi," kata Ketua Pelaksana Lakut Nasional Opik Sopiyudin.
Opik mengatakan, pelatihan ini diadakan selama tiga hari. Mereka akan membahas pemantapan organisasi dan kaderisasi. Sebelum itu, ada sekitar 53 peserta lakut nasional mengikuti test terlebih dahulu.
"Peserta lakut nasional dilakukan pre-tes terlebih dahulu, dengan menjelaskan proyek sosial di bidangnya masing-masing," katanya.
Di tempat yang sama, Ketua Kaderisasi PP IPNU Dwi Syaifullah mengatakan, IPNU berkomitemen seratus persen kaderisasi sebagai penguatan garda terdepan dalam membentuk kaderisasi NU. Lakut nasional angkatan pertama akan diperkuat dengan wawasan kebangsaan di tengah banyak ormas yang anti-Pancasila ingin memecah belah bangsa.
"Menyamakan persepsi dalam Aswaja sebagai Islam rahmatan lil alamin, bukan hanya rahmatan lil muslimin," katanya.
Setiap peserta harus menerapkan program kerja PP IPNU di bidang masing-masing dengan memperkuat kaderisasi di daerah asal masing-masing. Semua peserta Lakut akan dilakukan seleksi secara ketat. Untuk mengikuti latihan instruktur nasional yang akan membantu kegiatan kaderisasi di seluruh Indonesia.
"Kader yang ada di sekolah SMP atau SMA sederajat, dapat berorganisasi dengan asyik dan mengenal Islam yang damai dan sejuk," pungkasnya. (Benny Ferdiansyah/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Bahaya Tamak dan Keutamaan Mensyukuri Nikmat
2
Khutbah Jumat: Belajar dari Pohon Kurma dan Kelapa untuk Jadi Muslim Kuat dan Bermanfaat
3
Mulai Agustus, PBNU dan BGN Realisasikan Program MBG di Pesantren
4
Khutbah Jumat: Inilah Obat bagi Jiwa yang Hampa dan Kering
5
Zaman Kegaduhan, Rais Aam PBNU Ingatkan Umat Islam Ikuti Ulama yang Istiqamah
6
PBNU Tata Ulang Aset Nahdlatul Ulama Mulai dari Sekolah, Rumah Sakit, hingga Saham
Terkini
Lihat Semua
