Nasional

Kampayekan Pola Hidup Sehat, Ma’arif NU Kembali Luncurkan Program GESID

Sab, 12 November 2022 | 11:00 WIB

Kampayekan Pola Hidup Sehat, Ma’arif NU Kembali Luncurkan Program GESID

Ketua LP Ma’arif PBNU Prof Muhammad Ali Ramdhani saat memberi sambutan dalam webinar tentang GESID, Jumat (11/11/2022). Foto:

Jakarta, NU Online
Lembaga Pendidikan Ma’arif Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LP Ma’arif PBNU) kembali meluncurkan program Generasi Sehat Indonesia (GESID) fase II, secara virtual, pada Jumat (11/11/2022). 


Ketua LP Ma’arif PBNU Prof Muhammad Ali Ramdhani mengatakan, program yang merupakan produk kolaborasi dengan Danone Indonesia bertajuk Aku Peduli, Aku Sehat, Aku Bertanggung Jawab itu penting dilakukan dalam rangka mengampanyekan pola hidup sehat. 


Pasalnya, kata dia, persoalan kesehatan dan gizi remaja masih belum menjadi fokus perhatian civitas pendidikan di semua sistem pendidikan di Indonesia, terutama pendidikan formal. Padahal kesehatan dan gizi remaja akan berdampak pada status kesehatan dan usia harapan hidup yang dapat dinikmati di masa depan. 


“Kami menyambut program GESID ini positif, apalagi dalam mengedukasi remaja atau pelajar tentang pemahaman terhadap kesehahatan dan gizi. Tentu demi masa depan bangsa yang lebih sehat, produktif, dan memiliki daya saing global,” kata Kang Dhani, sapaan akrabnya.


Ia juga mengapresiasi ajakan Danone Indonesia yang bersedia bergandengan tangan dengan LP Ma’arif NU dalam kegiatan mengedukasi pelajar Indonesia, khususnya pelajar Ma’arif NU. 


“Saya ucakan terima kasih kepada Danone Indonesia, semoga program ini bermanfaat dan mencapai harapan bersama,” ujar Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI ini dalam tayangan YouTube TVNU, Jumat (11/11/2022). 


Sementara Direktur Corporate Communication Danone Indonesia Arif Mujahidin, berharap agar program GESID fase II dapat terselenggara dengan baik dan lancar, melebihi program GESID fase I yang sasarannya peserta didik dan guru dari madrasah/sekolah Ma’arif dari Kabupaten Pasuruan, Probolinggo, dan Jember.


“Harapan berikutnya semoga kolaborasi dengan Ma’arif ini memberikan manfaat dan keberkahan bagi masyarakat luas, secara khusus pelajar Ma’arif untuk menyongsong masa depan bangsa Indonesia yang sehat dan lebih berkualitas,” harapnya.


Duta kampanye hidup sehat
Selain itu, Direktur GESID, Nengsih meminta kepada para pelajar di setiap jenjang pendidikan dapat menjadi duta kampanye hidup sehat kepada keluarga mereka masing-masing dan masyarakat di lingkungannya, dengan selalu mengingatkan pentingnya hidup sehat. 


Sehingga, lanjut dia, paradigma hidup sehat semakin mejadi pemahaman sekaligus kesadaran masyarakat luas dan terus meluas.


“Program GESID yang berkonsentrasi pada segmen para remaja/pelajar sebagai sasaran advokasi, baik remaja tingkat MTs atau yang sederajat yaitu SMP dan tingkat MA (Madrasah Aliyah) atau yang sederajat, SMA/SMK, diharapkan dapat mempromosikan kepada keluarga dan masyarakat tentang pentingnya pola hidup sehat,” teran dia. 


Luthfi Nur Firmansyah, salah satu pelajar Ma’arif NU asal Jember mengaku bahwa banyak manfaat yang dapat dirasakan oleh peserta dari program GESID fase I. Ia merasakan sendiri mafaat program GESID, terlebih bagi mereka yang hidup di pelosok atau pedesaan, yang notabene banyak mengabaikan kesehatan dan gizi.


“Saya akhirnya mulai memahami bagaimana arti kesehatan dan pola hidup sehat, cara memilih gizi yang sesuai dengan kebutuhan tubuh kita, serta menjalani hidup sehat setelah menerima edukasi dari program GESID,” kata Luthfi Nur Firmansyah, dalam sesi tanya jawab peluncuran program GESID fase II.


Sebagai informasi, peluncuran program GESID fase II ini diikuti oleh beberapa pengurus LP Ma’arif PBNU, perwakilan Danone Indonesia, 400 peserta didik Ma’arif NU, dan guru pendamping dari 40 madrasah/sekolah dari dua kabupaten di Jawa Timur, yaitu Jombang dan Lumajang.


Pewarta: Syifa Arrahmah
Editor: Musthofa Asrori