Nasional

Kaleidoskop 2023: Harlah 1 Abad NU dan 9 Upaya Menuju Kedigdayaan Abad Kedua

Sen, 18 Desember 2023 | 15:00 WIB

Kaleidoskop 2023: Harlah 1 Abad NU dan 9 Upaya Menuju Kedigdayaan Abad Kedua

Ilutrasi PBNU. (Foto: NU Online/Suwitno)

Jakarta, NU Online 

Didirikan pada 16 Rajab 1344 H bertepatan dengan 31 Januari 1926, Nahdlatul Ulama (NU) kini genap berusia 100 tahun dalam perhitungan hijriyah. Peringatan 100 tahun NU yang jatuh pada 16 Rajab 1444 H atau 7 Februari 2023 itu mengusung tema Mendigdayakan Nahdlatul Ulama Menjemput Abad Kedua Menuju Kebangkitan Baru.


Untuk memperingati momen tersebut, PBNU menggelar 9 agenda besar yang dilangsungkan bertahap dan kontinyu sejak diluncurkannya Halaqah Fiqih Peradaban pada 11 Agustus 2022 hingga puncaknya pada 7 Februari 2023. 


Adapun sembilan agenda besar tersebut adalah: (1) Religion of Twenty atau R20, (2) Halaqah Fiqih Peradaban, (3) Festival Tradisi Islam Nusantara, (4) Gerakan Kemandirian Nahdlatul Ulama, (5) NU Hackathon, (6) Pekan Olahraga dan Seni NU, (7) Anugerah Tokoh An-Nahdlah, (8) NU Women, dan (9) Resepsi Puncak Peringatan 1 Abad NU.


G20 Religion Forum atau Religion of Twenty (R20)

R20 merupakan forum dialog pemimpin agama sedunia yang digelar di Nusa Dua, Bali pada 2-3 November 2022 lalu. Konferensi ini mengangkat tema "Revealing and Nurturing Religion as a Source of Global Solutions: A Global Movement for Shared Moral and Spiritual Values.


Forum R20 dibentuk sebagai upaya mempromosikan sikap saling toleransi, dan koeksistensi yang harmonis di antara umat beragama dan penganut kepercayaan di seluruh dunia. Acara berskala internasional ini dihadiri oleh 464 partisipan dan 40 dari 32 negara di lima benua.


Konferensi itu menelurkan komunike yang berisi rekomendasi dari beragam isu-isu strategis yang telah dibahas. Komunike R20 sendiri diterbitkan dalam beberapa bahasa, yakni bahasa Indonesia, bahasa Inggris dan bahasa Arab. 


Adapun beberapa poin utama yang termaktub dalam komunike itu salah satunya yakni, menegaskan bahwa seluruh pemuka dan tokoh agama bersepakat untuk membentuk aliansi global. 


Dari situ, kesepakatan tersebut akan digunakan untuk membangun sikap kesalingpahaman dan kehendak bersama untuk dapat mengembangkan tatanan dunia yang bukan hanya harmonis, tapi juga diwarnai dengan nilai-nilai mulia.


Halaqah Fiqih Peradaban 

Halaqah Fiqih Peradaban mulai diluncurkannya PBNU pada 11 Agustus 2022 di Pesantren Krapyak, Yogyakarta. Halaqah ini digelar di 250 titik di Indonesia. Puncaknya, digelar Muktamar Internasional Fiqih Peradaban I di Hotel Shangri-La, Surabaya pada 6 Februari 2023.


Konferensi internasional ini menghadirkan para pemikir dan ahli fiqih, serta pemuka agama Islam dunia untuk merumuskan berbagai masalah dengan sudut pandang fiqih.


Muktamar Internasional Fiqih Peradaban I ini menghasilkan piagam rekomendasi yang menyatakan, NU berpandangan bahwa pandangan lama yang berakar pada tradisi fiqih klasik tentang cita-cita untuk menyatukan seluruh umat Islam di bawah naungan tunggal sedunia atau negara khilafah harus digantikan dengan visi baru dengan mewujudkan kemaslahatan umat.


Cita-cita mendirikan kembali negara khilafah yang dianggap bisa menyatukan umat Islam sedunia, namun dalam hubungan berhadap-hadapan dengan non-Muslim bukanlah hal yang pantas diusahakan dan dijadikan sebagai sebuah aspirasi.


Rekomendasi itu juga memuat butir pernyataan bahwa cara yang paling tepat dan manjur untuk mewujudkan kemaslahatan umat Islam sedunia (al-ummah al-islamiyyah) adalah dengan memperkuat kesejahteraan dan kemaslahatan seluruh umat manusia, baik Muslim atau non-Muslim serta mengakui adanya persaudaraan seluruh manusia, anak cucu Adam (ukhuwah basyariyyah).


Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) berikut piagamnya memanglah tidak sempurna dan harus diakui masih mengandung masalah hingga saat ini. Namun demikian piagam PBB itu dimaksudkan sejak awal sebagai upaya untuk mengakhiri perang yang amat merusak dan praktik-praktik biadab yang mencirikan hubungan internasional sepanjang sejarah manusia. 


Festival Tradisi Islam Nusantara

Festival Tradisi Islam Nusantara (FTIN) digelar di Banyuwangi, Jawa timur pada Senin 9 Januari 2023. FTIN diisi dengan berbagai pertunjukkan kolosal. Di antaranya, lalaran Alfiyah secara kolosal yang melibatkan lebih dari 500 santri yang membawakan tradisi menghafal nadhom ilmu nahwu tersebut secara artistik dengan sentuhan berbagai budaya Nusantara.


Ada pula penampilan kreasi hadrah Nusantara yang diikuti oleh 300 penabuh rebana dan 500 penari yang membawakan ragam tari daerah berbasis Islam di Nusantara. Festival ini juga diisi dengan Simposium Tradisi Islam Nusantara yang membahas empat hal berkaitan dengan perkembangan tradisi Islam di Indonesia.


Adapun empat pembahasan itu adalah definisi tradisi Islam Nusantara, ragam bentuk tradisi Islam Nusantara, ekspresi tradisi Islam Nusantara dan kondisinya perkembangannya di berbagai daerah di Nusantara, dan rancangan tradisi Islam Nusantara yang adaptif terhadap perkembangan zaman.


Gerakan kemandirian NU

Gerakan kemandirian NU dicanangkan melalui Badan Usaha Milik NU atau BUMNU pertama di Jember, Jawa Timur. Ketua PBNU Alissa Wahid mengatakan terdapat empat strategi yang dipilih untuk memenuhi kebutuhan NU sebagai jam'iyah (organisasi) maupun jamaah (warga NU), yaitu pengembangan sumberdaya ekonomi perkumpulan melalui unit-unit usaha, peningkatan ekonomi warga NU, pengembangan ekonomi berbasis pesantren, dan pengembangan ekonomi khusus.


NU Tech

NU Tech merupakan bagian dari perayaan 1 Abad NU untuk mendorong terwujudnya masyarakat digital dan peningkatan teknologi yang digelar di Malang, Jawa Timur, pada 19 Desember 2022. 


Dalam program NU Tech ini terdapat berbagai kegiatan seperti Capture The Flag Competition, Innovation Piching Competition, Tech Seminar, Narasi Academy, dan Digital Learning Scholarship.


Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) NU

Ajang yang mewadahi sportivitas di kalangan Nahdlatul Ulama dan masyarakat luas itu digelar di Solo, Jawa Tengah, 14-21 Januari 2023. Terdapat tujuh macam perlombaan yang akan dipertandingkan. 


Di antaranya terdiri dari empat cabang olahraga yaitu sepak bola, bulu tangkis, bola voli, dan pencak silat. Ada juga kesenian yang akan dilombakan yakni musabaqah tilawatil Qur'an (MTQ), musabaqah hifdzil Qur'an (MHQ), dan hifdzul alfiyah (menghafal kitab alfiyah).


Anugerah 1 Abad NU

Penghargaan Anugerah 1 Abad NU diberikan kepada individu dan lembaga atas kontribusinya terhadap NU, umat, dan bangsa. Penghargaan ini diberikan pada Malam Anugerah Satu Abad NU di Teater Tanah Airku, Taman Indonesia Indah (TMII), Jakarta, pada 31 Januari 2023. 


Penghargaan ini terbagi atas tiga kategori, yaitu internasional, nasional, dan internal NU. Sementara internal NU terbagi ke dalam tiga bagian, yaitu (1) Pengabdi Sepanjang Hayat, (2) Pondok Pesantren Berusia lebih 1 Abad, dan (3) Tokoh Pejuang NU.


Sementara itu, bagian ketiga terbagi menjadi tiga bagian, yaitu (1) Penandatangan Naskah Pendirian NU, (2) Rais 'Aam PBNU sepanjang zaman, dan (3) Ketua Umum Tanfidziyah PBNU sepanjang zaman.


NU Women

NU Women Fest yang digelar di Graha Pertamina Jakarta, pada 15 Oktober 2022. Program ini merupakan satgas perempuan yang difungsikan untuk mendampingi masyarakat dalam mendampingi isu besar dan strategis. Ada tiga fokus, yakni (1) perdagangan orang, (2) perlindungan perempuan dan anak, (3) perubahan iklim dan lingkungan hidup.


Puncak Resepsi 1 Abad NU 

Puncak resepsi 1 Abad NU digelar di Stadion Delta Sidoarjo, Jawa Timur, pada 7 Februari 2023. Kegiatan yang digelar dalam 24 jam nonstop ini dihadiri satu juta lebih jamaah dari berbagai penjuru Indonesia ini tumpah ruah di stadion dan juga jalanan.


Puncak Harlah 1 Abad NU dimulai dengan kegiatan ritual keagamaan dengan qiyamul lail yang dimulai sejak Selasa pukul 00.00 WIB dini hari. Kegiatan ini diisi dengan pembacaan Manaqib Syekh Abdul Qadir Al-Jailani, Ratib al-Attas, Asmaul Husna, ijazah kubra, hingga shalat berjamaah dan shalawat bersama Habib Syech.


Sementara itu, pada pagi harinya sekitar pukul 07.00 WIB diisi dengan agenda formal puncak resepsi 1 Abad NU. Kegiatan ini akan diisi dengan istighosah kubro dan pidato.


Ada juga pembacaan rekomendasi Muktamar Internasional Fiqih Peradaban yang diserahkan Gus Yahya kepada Presiden Joko Widodo. Terdapat pula kegiatan dari siang hingga sore hari seperti Karnaval Nusantara dan Nahdlatut Tujjar Fest.