Nasional

Kader PMII harus lebih banyak Bekerja

NU Online  ·  Ahad, 3 Juni 2012 | 02:04 WIB

Pariaman, NU Online
Tantangan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) ke depan makin berat dan penuh tantangan. Untuk itu, setiap kader PMII haruslah lebih banyak bekerja dibanding hanya bicara melulu.
<>
Ketua Umum Pengurus Besar (PB) PMII  Addin Jauharudin mengungkapkan hal itu pada pelantikan PMII Cabang Padangpariaman dan PMII Cabang Kota Pariaman, Sabtu (2/6/2012) di Pariaman. Menurut Addin, kader PMII tak hanya terfokus pada beberapa sektor semata dalam menyiapkan generasi bangsa ke depan. Selama ini peran kader PMII lebih menonjol di sektor publik, politisi, birokrat, namun masih lemah di sektor ekonomi, perbankan dan pertambangan.

“Untuk itu, sejak dini pengurus PMII di semua level sudah harus mulai berpikir merekrut kader dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan. Sehingga ke depan mereka sudah dapat mengisi berbagai level kehidupan. Komisariat PMII yang tersebar di berbagai kampus merupakan ujung tombak dari pengembangan PMII ke depan,” kata Addin menambahkan.

Pelantikan dihadiri  Ketua KNPI Kota Pariaman Riky Falantino, Kesbanglinmaspol Kabupaten Padangpariaman diwakili Drs. Ardi, Anggota  DPRD Padangpariaman Zulhelmi Tk. Sidi. Sedangkan yang dilantik Ketua  Umum PMII Kota Pariaman Idris, KOPRI  Pariaman Agus Mayeni, Ketua Umum PMII Kabupaten Padangpariaman Betri Murdiana dan KOPRI Padangpariaman Elvira Roza.

Ketua KNPI Pariaman Riky Falantino mengatakan, eksistensi mahasiswa yang terhimpun di PMII diharapkan mampu memberikan advokasi kepada masyarakat di lingkungannya. Tiga fungsi mahasiswa yakni penyadaran, pemberdayaan dan pengembangan masyarakat harus menjadi perhatian kader PMII.

“Sebagai mahasiswa bagaimana kita mampu memberikan penyadaran terhadap hak-hak masyarakat. Selanjutnya memberdayakan potensi-potensi yang dimiliki untuk kesejahteraan masyarakat. Terakhir bagaimana melakukan pengembangan potensi yang dimiliki sehingga memberikan manfaat bagi kemaslahatan masyarakat,” kata Riky menambahkan.
 

Redaktur    : Mukafi Niam
Kontributor: Bagindo Armaidi Tanjung