Nasional

JQH NU Buka Komisariat Berbasis Kampus

NU Online  ·  Kamis, 16 Januari 2014 | 12:43 WIB

Jakarta, NU Online
Guna mengkader generasi muda berbasis Qur'ani, Pengurus Pusat Jamiyyatul Qurro Walhuffadz Nahdlatul Ulama (PP JQH NU) membuka komisariat JQH di Kampus IIQ Jakarta di Jakarta, Kamis (16/1).

<>"Jadi komisariat JQH berbasis kampus akan terus kami kembangkan," ujar Ketua Umum PP JQH NU, Muhaimin Zein.

Dikatakan Muhaimin Zein, bahwa kepengurusan JQH NU berbasis kampus-kampus akan dilakukan baik kampus agama maupun umum. "Kalau komisariat JQH NU kampus IIQ Jakarta merupakan komisariat perdana di Jakarta," ujarnya.

Selain membuka komisariat JQH, PP JQH juga memperingati harlah JQH yang diselenggarakan serempak diberbagai wilayah JQH di Indonesia. Namun, dalam perayaan ultah ini dilakukan dengan sederhana tapi penuh dengan syarat makna yakni mengenang perjuangan para pendiri JQH dan terutama pendiri NU. "Kami berharap peringatan kali ini sangat bermanfaat besar terhadap perkembangan JQH ke depannya," ujarnya.

Menurut Muhaimin Zein, misi JQH pada 2014 yaitu melakukan pemberdayaan para hufadz dan pengembangan al Qur'an dari berbagai aspek, tidak saja kegiatan MTQ tapi juga melakukan pembinaan Al-Qur'an. "Kita kumpulkan para hufadz untuk dilakukan  pembekalan al Qur'an selama 3 hari, mulai dari kegiatan dauroh, tajwid, qiroat, munadlom dan lainnya," ungkapnya

Selain itu, lanjut Muhaimin Zein, JQH juga melakukan pembinaan melalui tafsir tematik yang diadakan selama 14 hari secara tatap muka. Dan melakukan kajian-kajian kontroversi antara sunni dan syiah terhadap ayat tertentu. "Kita tidak mencari kesalahan tapi bagaimana titik persamaannya," ujarnya

Tentu juga tambahnya, mencari solusi untuk membentengi pemuda-pemuda agar tidak terpengaruh terhadap adudomba zionisme barat, atau isu-isu yang tidak jelas.

Sementara itu, Sekretaris umum JQH NU, Ahmad Ari Masyhuri, mengatakan, pelantikan komisariat JQHNU hari ini dilakukan di IIQ, Jakarta, sedangkan untuk pelantikan besok di lanjutkan di Unsuri, Sidoarjo, Jawa Timur. "Jadi inilah trobosan yang dilakukan JQH mengembangkan JQH berbasis kampus," ungkapnya

Selain itu, lanjutnya, komisariat JQH dibentuk dalam rangka menyiapkan SDM para hufadz dan Qurro ditingkat mahqsiswa. memberikan kontribusi kepada kelompok muda. memanfaatkan era digital teknologi dengan memperbanyak kegiatan di kampus. Membuka jaringan berbasis al Quran baik swasta maupun negeri. "Dan menghubungkan kelompok pemuda yang kuliah dan pesantren," ujarnya.

Bagimana komisariat JQH ini tambahnya, memberikan kontribusi berupa pendidikan Al-Quran kepada swasta dan negeri.

Ke depan rencananya, lanjut Ari JQH akan masuk ke kampus-kampus umum berbasis jurusan. "Jadi bagaimana mahasiswa bisa menghafal Al-Quran yang juga mempelajari disiplin ilmu lain," pungkasnya. (Huda/Abdullah Alawi)