Nasional

Jombang Juarai Karya Tulis Ilmiah Aswaja se-Jatim

NU Online  ·  Ahad, 1 Juli 2012 | 05:56 WIB

Surabaya, NU Online
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur memperingati Hari Ulang Tahun (Harlah) ke-89 NU yang dirangkai dengan Seminar Internasional dan pengumuman serta penyerahan piala dan hadiah kepada para pemenang Olimpiade Aswaja NU di Aula PWNU Jatim, Sabtu (30/06).<>

Bermaksud menghadiri undangan harlah NU, seminar internasional Aswaja, rombongan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Jombang berangkat dengan antusiasme yang tinggi. Karena ada dua kejuaraan yang mampu diraih Aswaja NU Center Jombang, yaitu meraih juara I lomba Karya Tulis Ilmiah Aswaja, dan juara II lomba cerdas cermat Aswaja. 

Berbeda dengan perlombaan cerdas cermat, banjari, rebana, pidato dan debat yang dilakukan dengan seleksi pada masing-masing zona yang diikuti beberapa PCNU, lomba karya tulis ilmiah ini diseleksi di masing-masing internal PCNU, dan kemudian dikirimkan satu karya terbaik untuk mewakili PCNU.

“Di Jombang, dari beberapa karya tulis yang masuk di e-mail, kita lakukan seleksi untuk memilih satu yang terbaik, dan pilihan kami jatuh pada Fathurrahman Karyadi, mahasiswa Ma’had Aly Tebuireng,” ujar Yusuf Suharto diamini Direktur Aswaja NU Center Jombang, KH. Wazir Ali, dan ketua Aswaja NU Center Jombang, Kiai Ma’shum Zein yang masing-masing bertindak sebagai tim penilai.

Selanjutnya panitia lomba karya tulis ilmiah menyeleksi sepuluh besar dari keseluruhan PCNU yang mengirimkan. Dan pada Sabtu (30/06) di Aula PWNU Jatim terpilih para pemenang lomba karya tulis ilmiah aswaja sebagai berikut. Juara I, PCNU Jombang atas nama Fathurrahman Karyadi, Juara II, PCNU Kediri atas nama M. Sirodjuddin, juara III, PCNU Pamekasan atas nama Hairul anam, juara harapan I, PCNU Tuban atas nama Siti Nur Sa’udah, juara harapan II, PCNU Ponorogo atas nama Arlyn Farihas Hasan. 

Karya mahasiswa Ma’had Aly yang pialanya diserahkan wakil ketua DPRD Jatim, Abdul Halim Iskandar ini berjudul “Aswaja dan Toleransi Umat Beragama” yang menuturkan tentang pentingnya toleransi sosial antar umat beragama, dan bahwa NU telah menerapkan toleransi ini sebagai pandangan hidup yang penting.

“Toleran merupakan nilai terpenting karena dengannya kita bisa berinteraksi kepada sesama maupun golongan lain secara damai sebatas ranah sosial bukan teologi” ujarnya ketika presentasi di hadapan dewan juri, yaitu Dr Warry Zaen, Agus Affandi, MFil.I, dan Dr Mutimmatul Faidah.


Redaktur: Mukafi Niam