Nasional

Jokowi dan Prabowo Bertemu, Tagar #03PersatuanIndonesia Menggema

Sab, 13 Juli 2019 | 04:35 WIB

Jokowi dan Prabowo Bertemu, Tagar #03PersatuanIndonesia Menggema

Kompilasi pertemuan Jokowi-Prabowo (Twitter)

Jakarta, NU Online
Upaya rekonsiliasi pascapilpres yang didorong sejumlah pihak terhadap Joko Widodo dan Prabowo Subianto akhirnya terwujud. Didampingi oleh pihak-pihak terkait, keduanya bertemu dalam suasana santai dan hangat di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (13/7) pagi menjelang siang.

Pertemuan Jokowi dan Prabowo seketika disambut sukacita warganet (Netizen) dengan menggemakan tagar #03PersatuanIndonesia di media sosial twitter. Kondisi ini sedari awal diharapkan oleh mayoritas rakyat untuk mengubur polarisasi masyarakat yang terjadi sebab beda pilihan politik.

“Yang nggak suka pertemuan ini berarti dia sakit, sakit hatinya. Orang bersilaturahmi kok dilarang. Salam,” kata akun bernama Mas Prasetya dengan menyematkan #03PersatuanIndonesia.

Rahayu (damai, sejahtera), Pak. Mari bangun bangsa ini bersama, sukses selalu Pak Jokowi dan Pak Prabowo,” kata akun Prasetyo Surya.

"Semiotika yang menarik dilakukan Pak Jokowi. Duduk berbincang bersama Pak Prabowo di gerbong MRT. Pertanda ingin satu tujuan bersama-sama dengan peradaban Indonesia yang semakin maju," ungkap akun Fauzan Alfi.

Dalam kesempatan yang disambut meriah dan histeris oleh masyarakat di stasiun MRT ini, Jokowi dan Prabowo menegaskan kepada seluruh masyarakat untuk menghentikan sebuatan cebong dan kampret.

“Tak ada lagi cebong-kampret, yang ada Garuda Pancasila,” tegas Jokowi.

"Sudahlah gak ada cebong-cebong, gak ada kampret-kampret, semuanya Merah Putih,” ucap Prabowo Subianto.

Prabowo sebelumnya lebih dulu tiba di Stasiun MRT Lebak Bulus pukul 09.50 WIB. Tiba di lokasi, Prabowo tampak didampingi Kepala BIN Budi Gunawan. Terlihat juga Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, Waketum Gerindra Edhy Prabowo, hingga Seskab Pramono Anung.

Tidak lama kemudian, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiba di Stasiun MRT Lebak Bulus pada pukul 10.07 WIB. Dia mengenakan kemeja berwarna putih lengan panjang dan celana panjang berwarna hitam.

Kehadiran Jokowi langsung disambut hormat oleh Prabowo. Jokowi pun balas memberi hormat. Keduanya lalu cipika-cipiki. Setelah menyapa masyarakat yang ada di sekitar stasiun dan melakukan jumpa pers, mereka berdua menaiki MRT sambil berbincang akrab.

Sebelumnya, upaya rekonsiliasi didorong Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut). Gus Yaqut mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk kembali bekerja sesuai profesinya dan bersama-sama membangun negeri. 

“Keputusan MK yang sifatnya final dan mengikat memberi arti kepada kita untuk menyudahi perbedaan pilihan politik. Mari sama-sama membangun negeri dan selamat bekerja kepada Pak Jokowi dan Kiai Ma’ruf yang akan memimpin Indonesia lima tahun ke depan,’’ tegas Gus Yaqut, Jumat (28/6) lalu.

Usai sidang di MK tadi malam, dua kandidat langsung memberikan pernyataan politik. Joko Widodo memberikan pernyataan politik di Bandar Udara Halim Perdanakusumah sesaat sebelum bertolak ke Jepang untuk menghadiri KTT G20 di Osaka. Sedangkan Prabowo Subianto memberikan pernyataan politik di kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan.

“Pidato dua tokoh bangsa tadi malam memberikan sinyal kepada kita bahwa keputusan MK sudah diterima oleh kedua kontestan. Pak Prabowo pun sudah memberikan contoh pembelajaran politik yang baik dengan mengakui keputusan MK,” kata Gus Yaqut. 

Menurut Gus Yaqut, sapaan akrabnya, Jokowi dalam pidatonya meyakini kebesaran hati Prabowo dan Sandiaga yang memiliki visi yang sama dalam membangun Indonesia ke depan, mewujudkan Indonesia yang lebih baik, lebih maju, adil dan sejahtera.

Dengan pernyataan dua kontestan pilpres ini, lanjut dia, GP Ansor mendukung upaya rekonsiliasi antara dua pihak demi tegaknya persatuan Indonesia.

“Pak Jokowi dan Pak Prabowo selama ini bersahabat baik. Mereka berdua adalah negarawan, tahu saatnya berkompetisi dan saatnya berangkulan seiring sejalan. Jalan rekonsiliasi Insyaallah sebentar lagi terwujud,” ujar Gus Yaqut. (Fathoni)