Nasional

Joe Biden Ungkap Rencana Gencatan Senjata di Palestina pada Senin Pekan Depan

Rab, 28 Februari 2024 | 16:45 WIB

Joe Biden Ungkap Rencana Gencatan Senjata di Palestina pada Senin Pekan Depan

Presiden Amerika Serikat Joe Biden. (Foto: akun X @joebiden)

Jakarta, NU Online

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyampaikan bahwa pihaknya berharap gencatan senjata di Gaza, Palestina dapat disepakati pada Senin pekan depan, 4 Maret 2024.


“Penasihat keamanan nasional saya telah memberitahu bahwa kita sudah dekat. Kita dekat. Kita belum selesai. Harapan saya adalah Senin depan kita bisa melakukan gencatan senjata,” kata Biden sebagaimana dilansir dari Associated Press (AP), Rabu (28/2/2024). 


Sebelumnya, perundingan telah dilakukan pejabat Israel dengan mediator dari Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat di Paris, pada Jumat (23/2/2024).


Negosiasi untuk gencatan senjata tersebut memungkinkan adanya pembebasan sandera Israel yang ditahan di Gaza dengan imbalan Israel membebaskan ratusan tahanan Palestina, dan mengizinkan ratusan truk mengirimkan bantuan yang sangat dibutuhkan ke Gaza setiap hari.


Menurut Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan, delegasi beberapa negara tersebut telah mencapai kesepakatan bersama terkait rencana pembebasan sandera dalam gencatan senjata tersebut.


Sebelumnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan rencana untuk melancarkan serangan militer terhadap Rafah, daerah perkotaan paling selatan di Jalur Gaza, tempat 1,4 juta warga Palestina berlindung dan berada di ambang kelaparan.


Israel telah melancarkan serangan udara ke Rafah, pada Kamis (8/2/2024) yang menghantam daerah pemukiman dan menewaskan warga sipil di kota yang berbatasan dengan Mesir. Kemudian pada Rabu (21/2/2024), masjid al-Faruq di Rafah diratakan oleh serangan udara Israel.


Menurut laporan Palestinian Central Bureau of Statistics (PCBS), jumlah korban tewas Palestina sejak perang yang meletus pada 7 Oktober 2023 lalu telah mencapai angka lebih 30 ribu jiwa dengan lebih dari 74 ribu korban luka-luka.


Militer Israel dilaporkan telah membunuh sedikitnya 30.099 warga Palestina. PCBS mencatat bahwa 29.692 korban jiwa berada di Jalur Gaza, sementara 407 korban jiwa terdapat di Tepi Barat. Korban luka-luka saat ini mencapai 73.528.


Sebagai wujud kepedulian bagi warga Palestina, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui NU Care-LAZISNU mengajak masyarakat untuk menyalurkan bantuan dana kemanusiaan yang dapat disalurkan melalui NU Online Super App di fitur Zakat & Sedekah atau lewat tautan https://applink.nu.or.id/donation.