JK: Bapak Marah Besar Saya Tarawih 8 Rakaat
NU Online · Rabu, 10 September 2014 | 16:01 WIB
Makassar, NU Online
Kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) di Makassar, Selasa (9/9), dipenuhi para pengurus NU setempat dan civitas akademika Universitas Islam Makassar (UIM). Siang itu mereka menerima kunjungan wakil presiden terpilih, H Muhammad Jusuf Kalla (JK).
<>
Pertemuan berlangsung hangat. Dalam kesempatan itu, JK mengatakan ada perbedaan sikap antara masyarakat NU dulu dan sekarang dalam menyikapi perbedaan. Hal itu ia rasakan saat memabandingkan kondisi kini dengan zaman sewaktu ia masih muda.
“Saya teringat bapak saya (Hadji Kalla) sewaktu saya tarawih 8 rakaat, bapak saya marah besar kepada saya, sehingga saya harus menambah 12 rakaat lagi,” kisah JK disambut tertawa para hadirin.
Hadir pada forum pertemuan ini Rais Syuriyah PWNU Sulsel Anregutta KH Sanusi Baco, Rektor UIM Andi Majdah M Zain, beserta segenap pengurus syuriah, pengurus tanfidziah, dan civitas akademika UIM.
JK yang kala itu menyempatkan diri meninjau proses pembangunan UIM juga mendorong NU menjadi motor perubahan di masyarakat, khususnya dengan memperbanyak pusat-pusat pendidikan.
Mustasyar PBNU ini juga menegaskan siap membantu apa yang menjadi kekurangan dari Nahdlatul Ulama, Yayasan Al Gazali, dan Universitas Islam Makassar. “Karena hal ini adalah wasiat ayah saya (Hadji Kalla). Berapa pun hartamu sedekahlah untuk kemajuan pendidikan dan dakwah,” tuturnya.
JK mengaku, usahanya mendirikan Yayasan Hadji Kalla adalah untuk kepentingan dakwah dan kemasyarakatan semata. “Bangunan yang bermanfaat adalah bangunan yang senantiasa menjadi pusat pendidikan bagi masyarakat dan mahasiswa untuk kecerdasan bangsa ke depan,” katanya. (Andy/Mahbib)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Jadilah Manusia yang Menebar Manfaat bagi Sesama
2
Khutbah Jumat Hari Anak: Didiklah Anak dengan Cinta dan Iman
3
Khutbah Jumat: Menjaga Keluarga dari Konten Negatif di Era Media Sosial
4
Khutbah Jumat: Ketika Malu Hilang, Perbuatan Dosa Menjadi Biasa
5
PBNU Soroti Bentrok PWI-LS dan FPI: Negara Harus Turun Tangan Jadi Penengah
6
Khutbah Jumat: Menjadi Muslim Produktif, Mengelola Waktu Sebagai Amanah
Terkini
Lihat Semua