Nasional

Jangan Pakai Jihad untuk Melawan Hukum

NU Online  Ā·  Ahad, 19 Mei 2019 | 07:30 WIB

Jember, NU Online
A’wan Syuriyah PWNU Jawa Timur, H Babun Suharto berharap masyarakat tak perlu risau menjelang tanggal 22 Mei mendatang saat KPU mengumumkan hasil Pilres 2019.Ā  Sebab, ia yakin pemerintah sudah mempersiapkan langkah-langkah terbaik untuk mengantisipasiĀ  terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

ā€œTidak perlu terlalu dirisaukan, insyaallah tidak akan terjadi apa-apa. Pemerintah mempunyai infrastruktur keamanan yang lengkap untuk menghadapi itu,ā€ tukasnya kepada NU Online di Jember, Ahad (18/5).

Kendati demikian, Rektor IAIN Jember itu mengimbau masyarakat agar tidak terprovokasi ajakan-ajakan pihak yang tidak bertanggung jawab untuk terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang melawan hukum, lebih-lebih saat ini adalah bulan puasa.

ā€œSeharusnya, puasa bisa mengerem nafsu kita semua untuk berbuat hal-hal yang tidak baik. Ancaman mengepung KPU dan sebagainya, itu bukan semangat ramadhan,ā€ ujarnya.

Di tempat terpisah, Wakil Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama-PBNU, H Badri Hamidi menyatakan bahwa misi dari ancaman pengepungan KPU tersebut tidak akan pernah berhasil. Sebab selain ilegal,Ā  juga umat Islam, para ulama,Ā  dan pemerintah siap membelaĀ  KPU.

ā€œKalau tindakan seperti itu dibiarkan, berarti membiarkan hukum rimba terjadi,ā€ ucapnya.

Pengusaha tambang batu bara tersebut juga menyayangkan adanya pengaburan, atau bahkan pembelokan spirit jihad untukĀ  hal-hal yang sesungguhnya bukan jihad.

ā€œTidak ada jihad untuk sesuatu yang melawan hukum. Jihad hanya untuk kebenaran, bukan untuk melanggar hukum, apalagi memaksakan kehendak,ā€Ā  pungkasnya. (Aryudi AR).