Nasional

Jam'iyyatul Qurra wal-Huffazh, Banom NU Pendidik Anak Zaman

Kam, 16 Agustus 2012 | 05:14 WIB

“Kami adalah jam’iyyah para pembaca dan penghafal Al-Qur'an, jam’iyyah para pendidik anak-anak zaman dari kegelapan dan kebodohan manusia.”<>

Itulah bait pertama terjemahan mars Jam’iyyatul Qurrra wal-Huffazh (JQH), sebuah organisasi para pembaca dan penghafal Al-Qur'an di bawah naungan Nahdlatul Ulama, yang dinyanyikan ibu-ibu berseragam biru, berkerudung merah, di gedung PBNU, Jakarta, Senin (13/8) lalu.

Mendidik anak-anak zaman dengan Al-Qur'an, lanjutan mars tersebut, bertujuan untuk mencari keridoan Allah Subhanahu Wata’ala. Kemudian mars tersebut mengajak kepada para ahli Al-Qur'an untuk terus mempelajari Al-Qur'an, dan segera memperbagus bacaan Al-Qur'an. 

Isi mars tersebut tercermin dalam bidang-bidang yang digarap JQH NU. Di antaranya adalah pembinaan tahfih, pembinaan qira’at syab’ah dan rasm Utsmani, pembinaan tafsir, pembinaan tilawah, pembinaan tilawah. 

Selain itu, pembinaan kaligrafi, pembinaan pondok pesantren tahfizh Al-Quran dan TPQ, serta penelitian dan pengembangan Al-Quran, juga ta’lif wan nasr. 

Mars berbahasa Arab itu diciptakan H Asrori Ibrohim dan dipopulerkan Ibu Tajwid. Keduanya ahli Al-Quran dari Tulungagung, Jawa Timur.

Menurut qoriah dan juga pengurus JQH NU Dra Hj Khadijatus Solihah MA, mars ini sudah ia dengar ketika ia masih remaja di tahun 1974. Ia merasakan aura semangat memperdalam ilmu  Al-Qur'an melalui mars ini. 

“Mars ini telah saya dengar dan hafal lagu sejak saya remaja. Enak dan semangat. Mars ini telah membangkitkan semangat anggota JQH di Palu. Asalnya mereka melempem, tapi ketika mendengar mars ini, jadi semangat,” tambahnya.  

Menurut Khadijah, mars ini populer ke seluruh ahli Al-Qur'an ketika MTQ JQH NU tahun 2007 di Palembang. Dan kini sudah bisa dinikmati dalam bentuk kaset dan bisa diunduh di internet.



Redaktur : A. Khoirul Anam
Penulis    : Abdullah Alawi