Nasional

Jamaah haji mulai padati Gua Hira Makkah

Kam, 27 September 2012 | 05:14 WIB

Makkah, NU Online
Para calon jamaah haji 1433 Hijriyah (2012) mulai memadati kota suci Makkah, yang Rabu siang, ditandai dengan banyaknya antrian pendatang calon haji dari Bangladesh, India, Pakistan, Afghanistan dan para petugas haji Indonesia, mendaki Gua Hira, -- enam km dari Masjidil Haram, -- tempat Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama.
<>
Para pejiarah tua muda, sejak subuh hingga menjelang pukul 10.00 siang waktu setempat, pada cuaca 43 derajat Celsius, mendaki bukit tertinggi di Makkah (565 meter) dan melakukan sembahyang di puncak bukit dan tepat di mulut gua yang hanya dapat dilalui seorang demi seorang dengan posisi miring karena jarak batu terlalu sempit untuk dilewati di sela-sela celah bebatuan besar.

Sejumlah pejiarah berusia kira-kira setengah baya, harus berhenti setiap 50 meter pendakian lewat tangga-tangga batu selebar dua meter yang curam karena mereka `kelelahan` mendaki bukit tempat Nabi Muhammad, --sesuai sejarah Islam, -- selalu melakukan i`tikaf di gua itu setiap akhir pekan.

Keramahan antara para pengunjung dengan bahasa-bahasa isyarat Islami seperti ungkapan `Assalam Alaikum, Allahu Akbar dan Salam` menjadi sapaan umum antarpengunjung yang dipertemukan dengan keyakinan yang tertulis dalam surat Al-`Alaq dari ayat satu sampai dengan ayat lima dalam Al Quran tersebut.

Sementara itu, di kota Makkah, sejumlah petugas haji dari Indonesia, Pakistan dan negara lainnya sedang mempersiapkan perumahan (pemondokan) dan transportasi serta urusan kesehatan bagi sekitar dua juta jamaah haji dari seluruh dunia yang akan memadati kota suci itu pada saat bersamaan melakukan prosesi haji seperti wukuf di Arafah pada 25 Oktober 2012 atau 9 Zulhijah 1433.

Indonesia tahun ini mengirim 211.000 calon haji, masing-masing 174.000 haji reguler dan 17.000 haji khusus.
 Kementerian Agama telah melatih dan mengirim sekitar 800 petugas haji yang akan membimbing, mengurus transportasi, pondokan, kesehatan, keamanan dan segala kebutuhan haji yang bertugas di tiga kota masing-masing Jeddah, Medinah dan Makkah, serta dibantu puluhan tenaga musiman (temus) yang direkrut dari para mukimin (orang Indonesia yang tinggal di Arab Saudi) mendampingi para tamu-tamu Allah.

Sejumlah 17 kelompok terbang (kloter) akan tiba pertama di Makkah dari Madinah pada 30 September 2012 setelah gelombang pertama calon haji Indonesia itu melakukan arba`in atau 40 kali sholat di Masjid Nabawi atau sekitar delapan sampai sembilan hari, yang merupakan ritual sunah ibadah haji, serta juga melakukan jiarah di wilayah Medinah.


Redaktur: Mukafi Niam
Sumber  : Antara