Nasional KIRAB KOIN NU

Jadwal Kirab Koin NU Pekan Terakhir di Jawa Timur

Sel, 5 Juni 2018 | 07:45 WIB

Jadwal Kirab Koin NU Pekan Terakhir di Jawa Timur

Replika kotak infak, strategi maksimalkan hasil kirab.

Jakarta, NU Online
Kirab Koin NU yang digagas NU Care-LAZISNU memasuki Jawa Timur sejak Jumat 18 Mei 2018. Kirab Koin NU di Jawa Timur dimulai di Kabupaten Ngawi. Tanggal 19 Mei hingga 3 Juni 2018 berturut-turut Kirab Koin merambah Madiun, Ponorogo, Pacitan, Trenggalek, Blitar, Kediri, Nganjuk, Jombang, Bojonegoro, Tuban, Gresik, Sumenep, Pamekasan, Sidoarjo dan Surabaya.

Pada hari ini dan besok, Selasa-Rabu 5-6 Juni, kirab memasuki Malang. Dari Malang kirab berlanjut ke Probolinggo, Kamis 7 Juni; Bondowoso, Jumat 8 Juni; Jember, Sabtu 9 Juni.

Banyuwangi menjadi tujuan terakhir kirab yang diberangkatkan Rais Aam PBNU, KH Ma’ruf Amin dari Pesantren Annawawi, Tanara, Banten awal Maret lalu. Di Banyuwangi pula dilakukan puncak Kirab Koin NU. 

Dalam pelaksanaan di daerah, koordinasi dilakukan oleh pengurus LAZISNU di tingkat wilayah dan cabang. Dari cabang, dilakukan koordinasi ke tingkat kecamatan dan desa. Koordinasi dilakukan terkait wilayah edar, sistem dan strategi, serta pemanfaatan hasil.  

Strategi unik dilakukan oleh Tuban yang bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban agar kotak kirab bisa diedarkan di sekolah-sekolah. Di Malang, dengan menggandeng Universitas Islam Malang (Unisma), sejak pekan lalu diedarkan replika Koin NU kepada mahasiswa dan civitas akademika. 

Masih dari Malang, strategi unik juga dilakukan oleh Pesantren Al-Rifaie 2. Pihak pesantren bahkan menyiapkan doorprize utama biaya perjalanan umrah bagi pengunjung yang berada di lokasi kedatangan kirab Koin NU, Rabu (6/6) besok. 

KH Ahmad Muflih Azam, pengasuh Pondok Pesantren Al-Rifaie 2 mengatakan Kirab Koin NU sebagai hal penting yang harus didukung. “Karena ini gerakan dari warga NU dan untuk kepentingan warga NU juga,” ucapnya kepada NU Online, Senin (4/6).

Ketua LAZISNU Tuban Muhtarom Husnan mengatakan kirab Koin NU telah membangkitkan kesadaran umat untuk bersedekah sekaligus menumbuhkan kembali jihad oraganisasi sampai di tingkat ranting. “Sebab uang yang diinfakkan karena ranting yang menggali dan yang menyalurkan,” ujarnya, Senin (4/6).

Adapun Ketua LAZISNU Jawa Timur Noor Shodiq Askandar menyampaikan Kirab Kotak Infak (Koin) NU menjadi bukti kekompakan Nahdliyin. Dalam Kirab Koin NU terjalin persatuan antara PCNU, LAZISNU, lembaga dan banom serta masyarakat, yang hal itu memang sangat diperlukan.

“Bersama kita hebat, bersatu kita lebih kuat akan selalu digaungkan di masyarakat sebagai ruh dari gerakan di Jawa Timur,” ungkapnya Senin (4/6). (Kendi Setiawan)