Nasional

ISNU Kembali Gelar Pelatihan Penulisan Jurnal Internasional

NU Online  ·  Kamis, 1 Februari 2018 | 13:30 WIB

Surabaya, NU Online
Menempati Kafe Fastron, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) Tower diselenggarakan kembali pelatihan penulisan proposal penelitian dan publikasi di jurnal internasional bereputasi. Hadir pada kegiatan yang berlangsung Rabu (31/1) tersebut, Ketua LPPM Unusa, Istas Pratomo.  

Pada kegiatan itu dilanjutkan pendatanganan kerjasama antara Unusa dan Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Surabaya. Bidang garapan adalah peningkatan penelitian, publikasi ilmiah, pelatihan keahlian dan keterampilan, pengabdian masyarakat melaui bakti sosial kesehatan dan lainnya.

"Dengan adanya kesepakatan ISNU dan LPPM Unusa akan memberikan kontribusi positif terutama dalam pengembangan penelitian dan pengabdian masyarakat,” kata Sunanto mewakili ISNU Surabaya. 

Dirinya berharap Unusa nantinya memberikan pengabdian kesehatan pada masyarakat terpencil misalnya pengobatan gratis dan bimbingan pendidikan. “Semoga dengan adannya kesepakatan ini memberikan wadah bagi ISNU untuk terus berkarya di kalangan kampus NU yang ada di Surabaya,” tandasnya. Hal tersebut tentunya juga akan memberika reputasi yang baik untuk organisasi, lanjutnya.

Kegiatan ini sebagai kelanjutan dari pelatihan penulisan proposal penelitian minggu lalu. Para peserta kemudian memperoleh sejumlah materi pelatihan terkait penulisan jurnal internasioanal bereputasi.  

“Para dosen Unusa tidak cukup melakukan pembelajaran, tetapi juga harus melakukan penelitian dan publikasi untuk menuju perguruan tinggi berkelas dunia atau world class university,” kata Sunanto. 

Selama pelatihan, peserta menerima penjelasan bagaimana menerjemahan jurnal berbahasa Indonesia ke Bahasa Inggris.  Juga cara mudah mempublikasikannya dalam jurnal internasional yang terindeks scopus.

Narasumber yang dihadirkan adalah Agus Rubiyanto dan Setiyo Gunawan dari ITS. Sedangkan peserta, selain dari Unusa juga ada dari dosen Universitas Islam Negeri Sunan Ampel atau Uinsa, pengurus ISNU, serta dari sejumlah kampus NU sekitar Surabaya. 

Setelah pelatihan ini dilanjutkan gelombang berikutnya yang akan dilaksanakan di Poltekes Surabaya dan pesertanya ditambah terutama dari kampus NU di Jatim. “Insyaallah kegiatan serupa akan selalu dilakukan sebagai tugas ISNU yang menaungi bidang kecendikiawanan," pungkas Sunanto. (Ibnu Nawawi)