Nasional
IPNU Undang Anggota MPR di Kajian Kebangsaan
NU Online · Rabu, 23 November 2016 | 09:10 WIB
Jakarta, NU Online
Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) rutin mengadakan kajian tema-tema kebangsaan. Misalnya pada Rabu (23/11) banom NU tersebut menggelar sosialisasi Empat Pilar bekerja sama dengan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia di lantai 5 gedung PBNU, Jakarta
Pada kajian tersebut, IPNU mengundang pembicara anggota MPR RI dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan H. Zainut Tauhid Sa’adi. Ia juga Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia Pusat dan mantan Ketua Umum PP IPNU periode 1988-1996.
Menurut Ketua Umum PP IPNU Asep Irfan Mujahid, kegiatan bertema “Refleksi Kebhinekaan sebagai Pemersatu Kebangsaan” tersebut sebagai respon terhadapt keadaan yang berkembang hari ini.
Kajian kali ini, kata dia, dalam rangka menyikapi berbagai persoalan yang berkembang hari ini. “Khususnya ancaman terkait disintegrasi bangsa. Hari ini kita sedang dihantam berbagai isu yang memecah-belah persatuan,” ujarnya.
Menurut pria asal Ciamis, Jawa Barat ini, IPNU berupaya memperkuat pelajar NU dari pusat sampai ranting dalam upaya merekatkan kebhinekaan. IPNU telah berkayakinan bahwa NKRI sudah final sehingga mengecam pihak mana pun yang mengancamnya.
Lebih lanjut Asep menambahkan, kajian tersebut menjadi salah satu rangkaian pra- Rakernas PP IPNU yang akan diadakan di Riau.
“Ini dimaksudkan untuk menggali masukan dan gagasan dari senior atau dari pengurus yang hadir untuk bahan Rakernas nanti,” pungkasnya. (Husni Sahal/Abdullah Alawi)
Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) rutin mengadakan kajian tema-tema kebangsaan. Misalnya pada Rabu (23/11) banom NU tersebut menggelar sosialisasi Empat Pilar bekerja sama dengan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia di lantai 5 gedung PBNU, Jakarta
Pada kajian tersebut, IPNU mengundang pembicara anggota MPR RI dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan H. Zainut Tauhid Sa’adi. Ia juga Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia Pusat dan mantan Ketua Umum PP IPNU periode 1988-1996.
Menurut Ketua Umum PP IPNU Asep Irfan Mujahid, kegiatan bertema “Refleksi Kebhinekaan sebagai Pemersatu Kebangsaan” tersebut sebagai respon terhadapt keadaan yang berkembang hari ini.
Kajian kali ini, kata dia, dalam rangka menyikapi berbagai persoalan yang berkembang hari ini. “Khususnya ancaman terkait disintegrasi bangsa. Hari ini kita sedang dihantam berbagai isu yang memecah-belah persatuan,” ujarnya.
Menurut pria asal Ciamis, Jawa Barat ini, IPNU berupaya memperkuat pelajar NU dari pusat sampai ranting dalam upaya merekatkan kebhinekaan. IPNU telah berkayakinan bahwa NKRI sudah final sehingga mengecam pihak mana pun yang mengancamnya.
Lebih lanjut Asep menambahkan, kajian tersebut menjadi salah satu rangkaian pra- Rakernas PP IPNU yang akan diadakan di Riau.
“Ini dimaksudkan untuk menggali masukan dan gagasan dari senior atau dari pengurus yang hadir untuk bahan Rakernas nanti,” pungkasnya. (Husni Sahal/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer dan 10 Orang Lain sebagai Tersangka Dugaan Pemerasan Sertifikat K3
2
LF PBNU Rilis Data Hilal Jelang Rabiul Awal 1447 H
3
Istikmal, LF PBNU: 1 Rabiul Awal 1447 Jatuh pada Senin, Maulid Nabi 5 September
4
KPK Beberkan Modus Pemerasan Sertifikat K3 yang Berlangsung Sejak 2019
5
Pacu Jalur Aura Farming: Tradisi dalam Pusaran Viralitas Media
6
IPNU-IPPNU dan PCINU Arab Saudi Dorong Tumbuhnya Tradisi Intelektual di Kalangan Pelajar
Terkini
Lihat Semua
