Jakarta, NU Online
Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PP IPNU) membantah pihaknya telah mendukung partai politik tertentu.
<>
Ketua Umum PP IPNU Khairul Anam HS menegaskan bahwa, IPNU adalah organisasi independen, tidak terikat dengan partai politik manapun.
“Kalau ada oknum yang membawa nama institusi organisasi ke ranah praktis, maka mereka telah berada diluar jalur perjuangan khittah IPNU,” tegas Khairul Anam, dalam pers rilis kepada NU Online, Jakarta, Jumat, (8/2).
Jika ada oknum kader yang mengatasnamakan IPNU ke partai tertentu, akan menimbulkan bias informasi di ranah publik dan kalangan kader IPNU di seluruh Indonesia. Bias informasi ini akan merugikan NU secara umum, maupun IPNU secara khusus.
Maka dengan ini PP IPNU menyatakan bahwa IPNU adalah organisasi pelajar yang bergerak di bidang pengawalan dan pelaksanaan pendidikan dan pengkaderan anak muda NU. Kedua, Membantah adanya keterlibatan beberapa oknum yang mengatasnamakan sebagai pengurus IPNU yang mencoba berafiliasi ke partai politik tertentu.
Ketiga, bahwa, adanya kader IPNU, yang mengatasnamakan pengurus IPNU yang mencoba membawa IPNU ke politik praktis, adalah atas nama individu, bukan atas nama organisasi. Karena hingga detik ini belum ada pihak yang berkonsultasi dengan kami, Pengurus Pusat IPNU, selaku pemegang mandat tertinggi organsasi terkait masuknya.
Keempat, oleh karena itu, PP IPNU menyatakan bahwa kalau ada oknum yang membawa nama institusi organisasi ke ranah praktis, maka mereka telah berada di luar jalur perjuangan khittah IPNU. Kelima, apabil ada pengurus IPNU di semua tingkatan, tanpa kecuali, yang masuk dalam kepengurusan partai politik, itu merupakan hak dasar perorangan dan diharuskan untuk mengundurkan diri dari kepengurusan IPNU seperti yang diatur dalam PD/ PRT yang merupakan aturan hukum yang mengikat seluruh kader IPNU.
Pers rilis yang ditandatangani Ketua PP IPNU Khairul Anam HS dan Sekretaris Jenderal PP IPNU H. Muhammad Nahdhy ini, merupakan bantahan pemberitaan di media massa, bahwa sebanyak 48 aktivis muda Nahdlatul Ulama menyatakan bergabung ke Partai NasDem.
Beberapa aktivis yang masuk ke partai tersebut mengklaim tergabung dalam kepengurusan berbagai organisasi yang bernaung dibawah NU, salah satunya IPNU.
Penulis: Abdullah Alawi
Terpopuler
1
Munas Majelis Alumni IPNU Berakhir, Prof Asrorun Niam Terpilih Jadi Ketua Umum
2
PPATK Tuai Kritik: Rekening Pasif Diblokir, Rekening Judol Malah Dibiarkan
3
Bendera One Piece Marak, Sarbumusi Serukan Pengibaran Merah Putih
4
Hadiri Haul Buntet 2025, Ketum PBNU Tegaskan Pesantren Punya Saham dalam Tegaknya NKRI
5
Gelombang Tinggi di Cianjur Hantam 67 Perahu Nelayan, SNNU Desak Revitalisasi Dermaga
6
Alumni IPNU Harus Hadir Jadi Penjernih dalam Konflik Sosial dan Jembatan Antarkelompok
Terkini
Lihat Semua