Muda, energik, ramah, dan mudah akrab. Itulah sosok Siti Mardiyah, ketua Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Pangandaran. Mardiyah memecahkan rekor sebagai ketua Pimpinan Cabang IPPNU termuda.
"Umur saya masih 17 tahun dan masih duduk di bangku kelas 11 SMK," kata Mardiyah usai pelantikan PC IPNU dan IPPNU, Ahad (1/4). Mardiyah kini menempuh pendidikan di SMK Asy-Syafi'iyah, Pangandaran. Umumnya, PC IPPNU diketuai oleh kader berusia sekitar 20 tahun atau lebih.
Ia mengaku terkadang merasa malu saat harus bersanding dengan ketua pimpinan cabang atau kader IPPNU dan IPNU yang lebih dewasa darinya. "Kadang sih malu, tapi justru menurut saya karena kita muda kita bisa melangkah dua langkah sementara yang lebih dewasa cuma satu langkah," ujarnya tanpa bermaksud meremehkan kader senior lainnya.
Berkat dukungan dari berbagai pihak, Mardiyah pun memberanikan diri untuk maju. Mulai dari rekan-rekannya hingga orang tuanya. "Alhamdulillah, kepala sekolah juga mendukung dan orangtua juga ngasih izin," ujarnya.
Dalam konferensi cabang, Mardiyah meraih suara unggul calon-calon lain yang lebih tua darinya. Semula dari empat bakal calon yang ada terpilih dua calon. Mardiyah pun mendapatkan dukungan dari pesaingnya. Kemudian, "Dia (pesaingnya) juga ngedukung. Ya udah, saya pikir kalau saya enggak maju siapa lagi, ini juga kan perdana PC Pangandaran terbentuk," katanya.
Mardiyah mengaku awalnya memang canggung memimpin rekan yang lebih tua darinya. Namun, berkat banyaknya dukungan, ia pun mulai profesional dan terbiasa. Terpilihnya Mardiyah juga mengaeali sejarah baru PC IPPNU Pangandaran.
PC IPPNU dilantik oleh ketua PW IPPNU Jawa Barat, Nunung Nurjanah. Pelantikan ini juga dihadiri oleh Kabag Kesra SDM kabupaten Pangandaran yang mewakili Bupati Pangandaran, Kesbangpol Pangandaran, Kemenag Pangandaran, Disdikbudpira, Polres Pangandaran, Komite Nasional Pemuda Indoneesia (KNPI) Pangandaran, Gerakan Pemuda Anshor, dan Barisan Patriot Bela Negara (BPBN). (Ridwan Alawi/Mahbib)
Terpopuler
1
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
2
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
3
Menbud Fadli Zon Klaim Penulisan Ulang Sejarah Nasional Sedang Uji Publik
4
Guru Didenda Rp25 Juta, Ketum PBNU Soroti Minimnya Apresiasi dari Wali Murid
5
Kurangi Ketergantungan Gadget, Menteri PPPA Ajak Anak Hidupkan Permainan Tradisional
6
Gus Yahya Sampaikan Selamat kepada Juara Kaligrafi Internasional Asal Indonesia
Terkini
Lihat Semua