Nasional

Inilah Cara Yenny Wahid Melawan Kelompok Jihadis

NU Online  ·  Selasa, 28 Juni 2016 | 21:10 WIB

Jakarta, NU Online
Jika selama ini para teroris berpikir aksi yang mereka lakukan sebagai jihad, maka upaya menyebarkan Islam yang damai ke seluruh dunia adalah jihad yang sesungguhnya.

Demikian dikatakan Direktur Wahid Foundation, Yenny Wahid, dalam diskusi Forum Kajian Ramadhan bertema Peran Islam untuk Perdamaian Indonesia, di Masjid Al Fataa, Menteng Jakarta Pusat, Selasa (28/6) petang.  

Menurut Yenny, ajaran Islam yang damai adalah ajaran yang sesuai dan dicontohkan Nabi Muhammad SAW. Dan itulah yang harus disebarkan ke seluruh dunia. Jihad sebagai perjuangan, juga dikenal dengan sebutan ijtihad, yang bermakna membimbing umat ke jalan yang benar. 

Yenny menambahkan upaya bermujahadah untuk meningkatkan spiritualitas secara sungguh-sungguh, perlu dilakukan oleh seluruh umat Islam. Umat Islam harus menunjukkan agar dunia tidak hanya diisi oleh pemberitaan tentang keras dan kejinya umat Islam.

“Adalah tanggung jawab kita untuk mengubah wajah Islam di dunia sebagai pembawa kedamaian. Oleh karena itu, hari ini kita mencoba bersinergi untuk kebaikan dan semoga membawa barokah untuk kita semua,” ujar Yenny yang belum lama ini mengisi forum di London Inggris dan membicarakan para pengungsi Syiria.

Mengutip pernyataan Gus Dur, "Tidak ada perdamaian tanpa ada keadilan.” Oleh karena itu, lanjut Yenny, “Kalau tidak ada keadilan, kita harus berjuang.”

 “Jika tidak bisa mencintai orang lain, maka jangan membenci orang lain. Kalau tidak bisa menghormati orang lain, maka jangan menghina orang lain,” terang putri kedua Gus Dur ini.

Hadir sebagai pembicara mantan teroris Ali Imron dan Jumu Tuani, perwakilan kedutaan besar sejumlah negara; BNPT; dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Luhut Binsar Panjaitan.

Selain diskusi, acara tersebut juga dirangkai dengan buka puasa bersama, dan pemberian santunan kepada anak-anak yatim. (Kendi Setiawan/Zunus)