Ini Tanggapan Kiai Said Terkait Usul Penghapusan Sidang Itsbat
NU Online · Jumat, 26 Mei 2017 | 15:02 WIB
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj (Kiai Said) menyatakan keberatan atas usul penghapusan tradisi sidang istbat 1 Ramadhan dan 1 Syawwal yang digelar Kementerian Agama. Menurut Kiai Said, sidang seperti ini justru menunjukan keterbukaan pemerintah dalam mengakomodasi kepentingan pelbagai ormas Islam.
“Jangan dong. Pokoknya hal-hal yang bermanfaat itu jangan dibubarkan,” kata Kiai Said kepada NU Online sesaat setelah melakukan teleconference dengan tim rukyatul hilal Lembaga Falakiyah NU di pelbagai daerah, Jumat (26/5) sore.
Kiai Said dengan tegas menolak usul penghapusan sidang istbat. Pasalnya, kemaslahatan dari usul penghapusan itu sendiri tidak tampak jelas. Sementara tradisi sidang itsbat itu sendiri mengandung kemaslahatan yang jelas.
“Hal-hal yang dibubarkan itu yang tidak bermanfaat,” kata Kiai Said.
Sebelumnya, usul penghapusan sidang istbat 1 Ramadhan dan 1 Syawwal datang dari Komisi VIII DPR RI. Menurut anggota DPR ini, penetapan awal bulan perlu disesuaikan dengan perkembangan zaman dan teknologi mutakhir yang dapat memprediksi awal bulan hijriyah secara stabil lebih dini. (Alhafiz K)
Terpopuler
1
Sosok Nabi Daniel, Utusan Allah yang Dimakamkan di Era Umar Bin Khattab
2
3 Pesan Penting bagi Pengamal Ratib Al-Haddad
3
Mimpi Lamaran, Menikah, dan Bercerai: Apa Artinya?
4
Mahfud MD Ungkap Ketimpangan Struktural Indonesia
5
Gus Yahya: Di Tengah Ketidakpastian Global, Indonesia Harus Bertahan dan Berkontribusi bagi Dunia
6
Demo ODOL, Massa Aksi akan Jejerkan 300 Truk dari Kantor Kemenhub hingga Kemenko IPK
Terkini
Lihat Semua