Iklan Vacum Cleaner di Malaysia Lecehkan Tenaga Kerja Indonesia
NU Online · Rabu, 4 Februari 2015 | 11:03 WIB
Jakarta, NU Online
Anggota dewan dari fraksi PKB Nihayah Wafiroh menyoroti iklan mesin vacuum cleaner yang merendahkan martabat tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia. Ia meminta pemerintah Malaysia untuk mengambil tindakan hukum terhadap perusahaan yang mengawali iklannya dengan kalimat, “Fire Your Indonesian Maid," (Pecat Pembantu Indonesia Kau).
<>
“Pemerintah Malaysia harus menegur perusahaan Robovac Malaysia di Petaling Jaya yang merendakan para pekerja rumah tangga asal Indonesia di Malaysia,” ujar Nihayah Wafiroh, Rabu (4/2).
Perusahaan ini lantas mempromosikan alat vacum cleaner I, robot buatan Amerika Serikat.
Menurut Wafiroh, semua orang harus menjunjung tinggi kebebasan berekspresi termasuk dalam beriklan. Namun, kebebasan itu mesti bertanggung jawab dan memegang teguh penghormatan terhadap semua orang dengan segala macam ras, kelas sosial, atau profesinya.
“Iklan ini jelas mengolok-olok para pekerja Indonesia seakan-akan mereka rendah, tak cakap, bisa diganti robot. Saya wakil rakyat asal Banyuwangi, Bondowoso, dan Situbonto. Tiga kabupaten ini mengirim cukup banyak pekerja ke Malaysia. Saya gerah lihat iklan tersebut," ujar Wafiroh.
Wafiroh menyerukan warga Indonesia maupun Malaysia yang keberatan atas iklan tersebut untuk mengirim pernyataan keberatannya ke perusahaan Robovac dengan nomor telepon +60-179846323.
"Saya akan menghubungi Robovac dan minta pihak perusahaan menarik iklan tersebut. Saya kira bakal lebih seru bila warga Indonesia maupun Malaysia yang tak setuju kirim SMS ke sana," tandas Wafiroh. (Hijrotul Maghfiroh/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa-dosa
2
Pastikan Arah Kiblat Tepat Mengarah ke Ka'bah Sore ini
3
Trump Turunkan Tarif Impor Jadi 19 Persen, Ini Syarat yang Harus Indonesia Penuhi
4
Khutbah Jumat: Membumikan Akhlak Nabi di Tengah Krisis Keteladanan
5
Khutbah Jumat: Sesuatu yang Berlebihan itu Tidak Baik, Termasuk Polusi Suara
6
Sejumlah SD Negeri Sepi Pendaftar, Ini Respons Mendikdasmen
Terkini
Lihat Semua