Nasional

Ijazah Amalan dari Ayat Al-Qur'an Agar Cepat Memahami Ilmu

Sel, 30 Agustus 2022 | 11:30 WIB

Ijazah Amalan dari Ayat Al-Qur'an Agar Cepat Memahami Ilmu

Ijazah Amalan dari Ayat Al-Qur'an Agar Cepat Memahami Ilmu

Jakarta, NU Online
Allah swt telah menurunkan berbagai jenis ilmu yang harus dipelajari oleh manusia. Dalam mendapatkan dan memahami ilmu-ilmu tersebut, setiap orang harus belajar dan memahaminya melalui berbagai macam cara. Di antaranya adalah dengan berusaha atau ikhtiar baik secara dahir maupun batin.

 

Ikhtiar dahir bisa ditempuh dengan belajar di sekolah, pesantren, kursus, dan sebagainya. Namun ikhtiar batin juga harus dilakukan yakni dengan doa dan amalan-amalan agar kecerdasan dan kemampuan memahami ilmu yang dipelajari senantiasa dianugerahkan oleh Allah swt.

 

Terkait dengan amalan agar dianugerahkan kecerdasan dan mudah memahami ilmu atau sesuatu, Pengasuh Pesantren Nurul Ummah Pagelaran Pringsewu, Lampung KH Sujadi memberikan ijazah amalan yang diambil dari ayat Al-Qur'an. Ayat ini diamalkan dengan dibaca setiap hari sebagai ikhtiar batin untuk kelancaran dalam menuntut ilmu.

 

Ayat yang diamalkan ini diambil dari Al-Qur'an Surat Al-Anbiya ayat 79 yakni:

 

فَفَهَّمْنَاهَاسُلَيْمَانَ وَكُلاًّ اَتَيْنَاحُكْمًاوَعِلْمًاوَسَخَّرْنَامَعَ دَاوُدَالْجِبَالَ يُسَبِّحْنَ وَالطَّيْرَ، وَكُنَّا فَاعِلِيْنَ

Artinya: "Dan Kami memberikan pengertian kepada Sulaiman (tentang hukum yang lebih tepat); dan kepada masing-masing Kami berikan hikmah dan ilmu, dan Kami tundukkan gunung-gunung dan burung-burung, semua bertasbih bersama Dawud. Dan Kamilah yang melakukannya." 

 

"Ayat ini bisa dibaca oleh para santri atau pelajar agar cepat memahami ilmu-ilmu yang sedang dipelajari atau oleh orang dewasa agar diberikan kemampuan memahami hukum ataupun aturan sehingga bisa memudahkan semua urusan," jelas Kiai Sujadi saat memberikan ijazah tersebut pada Ngaji Tafsir Al-Qur'an Kitab Tafsir Jalalain Online pada Selasa (30/8/2022). 

 

Selain bisa diamalkan oleh orang-orang tersebut, amalan ini juga bisa diamalkan oleh para ibu yang sedang hamil agar anak yang dikandungnya dianugerahi kecerdasan dan kesalihan saat lahir ke dunia. Diharapkan dengan sering membaca ayat ini, getaran-getaran harapan dan doa yang dilakukan oleh sang ibu akan sampai ke janin yang dikandungnya.

 

"Perasaan ataupun ucapan seorang ibu akan berpengaruh pada bayi yang dikandungnya. Sehingga saat hamil, para ibu harus sering berdoa dan melakukan hal-hal positif sehingga putra-putrinya nanti akan terlahir shaleh atau shalehah," ungkapnya.

 

Senada dengan paparan Kiai Sujadi yang juga Mustasyar Pengurus Cabang NU Pringsewu ini, doa melalui amalan ayat ini juga tertulis dalam kitab Raudhatun lidz Dzorif fi Khawashi Ismullahi Ta’ala Allathif  yang ditulis oleh Syekh Muhammad bin Muhammad bin Muhammad Almaimuni.

 

Dalam kitab tersebut ditulis manfaat dari mengamalkan ayat ini dengan penambahan redaksi doa setelah ayat tersebut yakni:

 

يَاحَىُّ يَاقَيُّوْمُ يَا رَبَّ مُوْسَى وَهَارُوْنَ وَرَبَّ اِبْرَاهِيْمَ وَيَا رَبَّ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اَجْمَعِيْنَ. اَكْرِمْنِيْ بِجُوْدَةِ اْلحِفْظِ وَسُرْعَةِ اْلفَهْمِ وَارْزُقْنِى الْحِكْمَةَ وَمَعْرِفَةَ اْلعِلْمِ وَثَبَاتَ الذَّهْنِ وَالْعَقْلِ وَاْلحِلْمِ بِحَقِّ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ 

 

Artinya: “Wahai Zat Yang Maha Hidup dan Maha Berdiri pada zatnya sendiri, Tuhannya Nabi Musa dan Nabi Harun, Nabi Nuh, Nabi Ibrahim, Nabi Isa dan Nabi Muhammad saw. Muliakan aku dengan hafalan yang bagus, pemahaman yang tangkas, anugerahkan aku hikmah, ilmu pengetahuan, kecerdasan yang mantap, akal yang sempurna dan kesabaran dengan pangkat Nabi Muhammad saw. Wahai Tuhan semesta alam.”

 

Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Aiz Luthfi