Nasional

Hilal Masih di Bawah Ufuk, Awal Ramadhan Kamis

NU Online  Ā·  Selasa, 16 Juni 2015 | 11:41 WIB

Jakarta, NU Online
Rukyatul hilal atau pengamatan bulan sabit untuk penentuan awal bulan Ramadhan 1436 H pada Selasa (16/6) petang, bertepatan dengan 29 Sya’ban dinyatakan tidak berhasil. Hilal masih berada di bawah ufuk sehingga tanggal 1 Ramadhan ditetapkan jatuh pada hari Kamis 18 Juni 2015.<>

Data hisab dalam almanak yang diterbitkan oleh Lajnah Falakiyah PBNU menyebutkan bahwa peristiwa ijtima’ atau konjungsi baru terjadi pada pukul 21.07 WIB dan tinggi hilal pada saat Matahari terbenam masih -2 derajat di bawah ufuk sehingga dinyatakan hilal belum memenuhi kriteria imkanurrukyat atau tidak bisa dilihat.

Meski demikian Lajnah Falakiyah NU tetap melaksanakan rukyatul hilal di beberapa titik di Indonesia. ā€œHasilĀ  hisab tetap harus diuji lewat rukyat di seluruh Indonesia,ā€ kata Ketua Lajnah Falakiyah PBNU ditemui NU Online di kantor PBNU Jakarta, Selasa petang.

ā€œDalam pandangan NU rukyatul hilal itu setidaknya mempunyai tiga nilai, yaitu memperkuat imam, ibadah dan untuk tujuan ilmiah atau menguji hasil hisab yang sudah dilakukan,ā€ tambahnya.

Berdasarkan hasil rukyatul hilal yang didukung dengan metode hisab yang kontemporer itu maka dilakukan istikmal atau penggenapan bulan Sya'ban menjadi 30 hari, sehingga tanggal 1 Ramadhan ditetapkan jatuh pada hari Kamis.

Sementara itu, pada saat yang bersamaan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin yang memimpin Itsbat Penetapan awal Ramadhan 1436 H di kantor Kementerian Agama Jakarta melaporkan, dari 36 titik rukyat yang dikoordinir tidak satu pun tim rukyat yang berhasil menyaksikan hilal. (Anam/Mahbib)