Hidupkan Tradisi NU dengan Musyawarah

Mataram, NU Online
Konstruksi nilai aswaja yang menjadi landasan keorganisasian Nahdlatul Ulama tidak hanya sebatas teoritik epistemilogi. Pada tataran praksis implementatifnya pun tetap saja diperlihatkan untuk mencapai sebuah kesepakatan. Hal semacam ini ditunjukkan oleh segenap pengurus wilayah Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat (PWNU NTB).
<>
Pada hari Rabu (10/04/2012 para Kiai dan Tuan Guru yang menjadi bagian dari jama’ah nahdliyin di NTB mengadakan musyawarah dalam rangka mensukseskan Konferensi Wilayah (Konferwil). Rapat yang dilaksanakan di Aula NU NTB tersebut merupakan rapat perdana dalam pembentukan kepanitiaan pelaksanaan kegiatan konferwil. Pada rapat tersebut dihadiri sekitar 20 orang  pengurus wilayah NU NTB, termasuk Ketua Tanfidziyah Mahfudz yang sekaligus sebagai pemandu rapat.

Mahfudz memaparkan bahwa ini adalah rapat pertama untuk merumuskan kepanitiaan pelaksanan konferwil yang akan kita laksanakan bulan Juni mendatang. 

“Dan kita berharap siapa pun yang ditentukan menjadi panitia nati harus betul-betul komitmen untuk suksesi kegiatan konferwil tanpa ada yang merasa kecewa”. Jadi karena NU adalah organisasi kemasyarakatan yang selalu menjunjung tinggi nilai tasyawurriyah dalam memutuskan sesuatu, dan oleh karenanya hasil musyawarah adalah keputusan tertinggi yang harus diterima oleh setiap orang,” tegasnya.

Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa pelaksanaan konferwil kali ini harus lebih meriah dan memiliki bergaining position dari tahun-tahun lalu.” Oleh karena itu komitmen bersama, kerja kolektif dan koferehensif dari struktural kepanitiaan yang akan dirumuskan nanti merupakan salah satu pilar demi suksesnya kegiatan yang akan kita laksanakan,” bebernya.

Acara yang berlangsung dengan ditemani rintikan hujan tersebut memutuskan bahwa TGH Taqiudin Mansyur sebagai ketua panitia pengarah (SC) dan H Sulaiman Hamid sebagai ketua pelaksana (OC). Kemudian  kelengkapan perangkat perangkat kepanitiaan yang lain akan ditentukan oleh masing msing ketua SC dan OC. 

Redaktur    : Mukafi Niam
Kontributor: Hirlan Al-Ony