Nasional

Harlah ke 53 Tahun, Kopri PB PMII Berkomitmen Tingkatkan Kualitas Kader

Rab, 25 November 2020 | 16:00 WIB

Harlah ke 53 Tahun, Kopri PB PMII Berkomitmen Tingkatkan Kualitas Kader

Logo Korps PMII Putri

Jakarta, NU Online
Hari ini, Rabu 25 November 2020, Korps PMII Puteri (Kopri) Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) merayakan Hari Lahir (Harlah) nya yang ke-53 tahun. Kopri PB PMII sendiri dibentuk di Semarang pada 25 November 1967 dengan status badan semi otonom.


Ketua Kopri PB PMII Septi Rahmawati mengatakan, 53 tahun merupakan usia yang sangat matang bagi organisasi mahasiswa perempuan seperti Kopri. Di Harlah yang ke-53 tahun tersebut, pihaknya berkomitmen meningkatkan kualitas kader-kader perempuan PMII di seluruh kampus yang ada di Indonesia melalui perbaikan pola kaderisasi.    
 

Septi menambahkan, selain soal kualitas kader, Kopri PMII juga fokus menjawab tantangan zaman yang selama ini terus merubah tatanan dunia. Secara kelembagaan, lanjut Septi, Kopri PB PMII akan mendorong perempuan-perempuan PMII agar mampu beradaptasi dengan revolusi industri 4.0.


“Sebagai pengurus, saya berharap Kopri PMII terus melakukan perbaikan dalam hal kaderisasi, meningkatkan kualitas kader Kopri sesuai kebutuhan dan tuntunan zaman,” ucap Septi Rahmawati saat memberikan sambutan di Peringatan Harlah 53 tahun Kopri PB PMII yang digelar secara online dan offline di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Rabu (25/11) malam.


Disisi lain, Covid-19 dan kecanggihan teknologi informasi telah membawa aktivitas organisasi menjadi lebih rumit. Meski begitu, situasi tersebut menjadi tantangan baru yang harus dihadapi oleh seluruh kader Kopri di tanah air. Suka tidak suka, mau tidak mau hal ini harus dapat dikendalikan.  


Harapan lain Septi di Harlah ke-53 tahun ini, Kopri telah menguatkan sistem pendidikan yang diterapkan oleh seluruh level kepengurusan. Tujuannya, agar Kopri PB PMII terus melahirkan calon pemimpin perempuan sehingga perannya untuk agama, bangsa, dan negara jelas adanya.


“Semoga semangat melakukan perbaikan sebagai organisasi kader terus mencetak calon pemimpin perempuan. Kopri PMII tidak surut, tidak luntur di tengah wabah yang telah menyerang kita hadapi ini,” tuturnya.


Sementara itu, Ketua Umum PB PMII Agus Mulyono Herlambang berharap Kopri PB PMII terus fokus berdiaspora di negara-negara yang memiliki mahasiswa Indonesia. Kata dia, kolaborasi antara PB PMII dan Kopri PB PMII dapat diperkuat dalam hal pendirian Kopri Cabang Istimewa di beberapa negara di dunia.


Selanjutnya, Kopri diharapkan mampu melakukan lompatan yang signifikan dari periode-periode sebelumnya. PMII harus mempersiapkan kader perempuan yang handal dan cakap akan canggihnya teknologi informasi.


“Minimal mempersiapkan satu lompatan mempersiapkan diri dari situasi, dari segi kaderisasi. Model pengembangan pasca Pandemi banyak mengalami perubahan signifikan baik kegiatan virtual maupun kegiatan berbasis digital lainnya,” tutur Agus.


Hadir pada peringatan Harlah ini Sekjend PB PMII Sabolah Al-Kalamby, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj dan kader-kader perempuan PMII dari Sabang sampai Merauke.


Pewarta: Abdul Rahman Ahdori
Editor: Muhammad Faizin