Nasional

Harlah ke-29, Lakpesdam Minta Rais Aam Sampaikan Taushiyah

NU Online  ·  Kamis, 17 April 2014 | 02:30 WIB

Jakarta, NU Online
Pengurus Pusat Lakpesdam NU menggelar tasyakuran yang diawali tahlilan singkat di aula lantai delapan gedung PBNU jalan Kramat Raya nomor 164 Jakarta Raya, Rabu (16/6). Pada kesempatan yang diawali tahlilan singkat itu, Pejabat Rais Aam KH A Musthofa Bisri dimintakan untuk menyampaikan ceramah.
<>
Sedikitnya seratus orang memadati aula itu baik tamu undangan maupun jajaran pengurus PBNU. Dalam ceramahnya, KH A Musthofa Bisri yang lazim disapa Gus Mus meminta pengurus Lakpesdam NU untuk merumuskan program bagi NU untuk kembali memberdayakan dirinya.

Gus Mus menyatakan optimisnya bahwa NU bisa kembali seperti dulu sebelum masuk politik 1955, mendanai kegiatan dan programnya secara swadaya tanpa menggantungkan kontribusi pendanaan dari pihak luar.

“Dulu kita menetapkan i’anah syahriyah (iuran bulanan) dan i’anah sanawiyah (iuran tahunan) dari warga NU. Dengan demikian, NU akan menjadi kekuatan masyarakat yang disegani tanpa canggung dengan pihak manapun,” kata Gus Mus.

Agenda itu bisa diawali dari pembuatan Kartu Anggota NU (KARTANU). Dengan iuran bulanan anggota, warga NU merasa memiliki dan agak mengikat dengan kelembagaan.

Tetapi jauh lebih dari itu, Lakpesdam perlu memikirkan bagaimana caranya pengurus NU dari tingkat pengurus besar hingga ranting bahkan anak ranting untuk tertib berorganisasi. Dari situ, NU tidak sekadar menjadi amaliyah tahlilan, tawassulan, ziarah, dan barzanjian.

“NU memiliki satu komando yang dapat menggerakkan warganya secara serempak untuk berkontribusi terhadap negara, warga NU, dan rakyat Indonesia pada umumnya,” tandas Gus Mus. (Alhafiz K)