Nasional

Hanya Tujuh Bulan, LAZISNU Pekalongan Himpun Dana 23 Miliar Lebih

Sel, 12 November 2019 | 04:30 WIB

Hanya Tujuh Bulan, LAZISNU Pekalongan Himpun Dana 23 Miliar Lebih

LAZISNU Kota Pekalongan dapat kunjungan dari Tim Monitoring Zakat Kemenag Kota Pekalongan (Foto: NU Online/Abdul Muiz)

Pekalongan, NU Online
Pengurus Cabang Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kota Pekalongan, Jawa Tengah sejak dikukuhkan tujuh bulan lalu telah berhasil menghimpun dana dari masyarakat sebesar Rp23.366.781.850.

Penghimpunan dana melalui, zakat, infaq, dan sedekah dilakukan melalui program rutin yakni berupa kotak infaq dan insidental berupa zakat fitrah, zakat mal, dan hewan kurban.

Ketua PC LAZISNU Kota Pekalongan Abdul Basir kepada NU Online, Senin (11/11) mengatakan, dirinya bersama timnya telah merancang berbagai program penghimpunan dan penyaluran dan melalui santunan, beasiswa, modal bergulir, hingga pendidikan bagi pedagang kecil.

"Kepercayaan yang sangat besar dari masyarakat tidak saja dari kaum nahdliyin, akan tetapi dari kelompok pengusaha melalui Corporate Social Responsibility (CSR)," ujarnya.

Dijelaskannya, dana yang dihimpun melalui dua kelompok yakni zakat dan infaq dengan masing-masing memiliki tersendiri yang tersebar di 9 rekening bank maupun BMT yang ada di Kota Pekalongan.

"Untuk membedakan mana dana untuk zakat dan mana untuk infaq, kami bedakan rekeningnya, sehingga kami mudah untuk penyalurannya," kata Basir.

Ia menambahkan, LAZISNU Kota Pekalongan selama tujuh bulan pengabdiannya telah memperoleh dana melalui zakat, infaq umum, koin NU, infaq warung, infaq kris hijau, CSR, dan sedekah.

"Sedangkan jalur lain yakni melalui zakat fitrah, zakat mal, hewan kurban, dan santunan Muharram. Untuk rekening juga kita pisahkan untuk zakat maupun infaq sehingga tidak perlu kawatir akan tercampur dalam satu rekening," paparnya.

Basir juga menyampaikan, aktivitas LAZISNU terbaru yakni penyerahan dana santunan dari PP LAZISNU sebesar Rp10 juta dan dari PC LAZISNU Rp1 juta kepada Azkal Fikri, santri Tegalrejo Magelang asal Kota Pekalongan yang mengalami kesulitan ekonomi.

"Alhamdulillah LAZISNU bisa membantu Fikri, juga dari Wali Kota Pekalongan bantuan tunai sebesar Rp6 juta. Selain itu Pemerintah Kota Pekalongan akan melakukan rehab rumah, bantuan modal usaha dan pengobatan bagi keluarga yang sakit dan mengantar Fikri kembali ke pondok API Tegalrejo Magelang asuhan Gus Yusuf tanggal 18 November mendatang oleh Pemkot dan LAZISNU Kota Pekalongan," pungkasnya.

Ketua Tim Monitoring Zakat Kmenag Kota Pekalongan Thohirun mengaku salut atas prestasi yang ditorehkan LAZISNU Kota Pekalongan sepanjang 2019. Ia yakin dengan manajemen yang transparan dan pengelolaan dana yang benar, LAZISNU Kota Pekalongan akan berkembang semakin pesat.

"Saya melihat laporan dari hari ke hari semakin bagus. Kepercayaan masyarakat juga baik. Tinggal ranting-ranting yang belum aktif dapat didorong untuk mengikuti jejak ranting yang sudah aktif untuk lebih bergairah dalam berinfaq di LAZISNU Kota Pekalongan," terangnya.

Pewarta: Abdul Muiz
Editor: Musthofa Asrori