Meningkatnya jumlah orang yang terkonfirmasi positif Covid-19, menimbulkan kepanikan di masyarakat. Kepanikan tersebut menyebabkan orang lebih memburu lebih masker atau gel pembersih tangan (hand sanitizer), sehingga keduanya hingga hilang di pasaran. Belum lagi, penyemprotan disinfektan yang dilakukan secara berlebihan pada tubuh manusia.
Beberapa waktu lalu, Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), Institut Pertanian Bogor (IPB), Hj Sri Nurdiati mengingatkan masyarakat seharusnya lebih panik kalau sampai antibodi hilang dari tubuh. Pasalnya saat antibodi hilang, virus tidak mungkin dihindari.
Karena itu, ia menyampaikan sejumlah poin penting yang harus diingat masyarakat. Pertama, bahwa virus itu hanya bisa dikalahkan oleh antibodi. Antibodi yang ada di dalam tubuh manusia seperti pabrik, kadang menghasilkan banyak, tetapi kadang sedikit.
"Pada papaya, untuk kebutuhan harian dengan memakan setengahnya yang rata-rata mengandung sekitar 90 sampai 100 miligram vitamin C," ujar Dokter Civi, Ahad (5/4).
Sementara sumber vitamin E, bisa diperoleh dari kacang biji bunga matahari, alpukat, kacang tanah, telur, dan daging ayam.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Anjuran Berbakti kepada Orang Tua dalam Islam
2
Lolos Semifinal Piala Asia U-23, Timnas Indonesia Menuju Olimpiade Paris 2024
3
Biografi Syekh Mutawalli asy-Sya’rawi: Mufassir Terkemuka Akhir Abad 20
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Kathah Cara Kangge Sedekah
5
Tertarik dengan Islam Sejak 2019, Revaldo Putuskan Masuk Islam di Masjid An-Nahdlah PBNU
6
Pasaran Syawal di Pesantren Cipulus, Ajang Silaturahmi Ribuan Santri Jawa Barat
Terkini
Lihat Semua