Nasional

Hadiri Haul Pesantren Fauzan Garut, Menpora Ajak Generasi Muda Jaga NKRI

NU Online  ·  Selasa, 2 Mei 2017 | 08:34 WIB

Garut, NU Online
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menghadiri Haul Akbar Almarhum Walmagfurlah Syaikul Masyaikh Asy-Syaikh KH. Muhammad Umar Basri yang ke-84 (Muassis Ponpes Fauzan) dan Ulang Tahun Ponpes Fauzan ke-167 di Pondok Pesantren Al Fauzaniyyah Sukaresmi, Garut, Jawa Barat, Selasa (02/5).

Menpora berharap para santri dan semua yang hadir mendapat berkah dan kekuatan untuk tetap menjaga kedaulatan NKRI.

"Pemuda dan olahraga Kabupaten Garut harus bangkit untuk menjaga NKRI di Kabupaten Garut," ucap Menpora.
 
Kemajuan zaman di bidang teknologi, kata Menpora, mewajibkan generasi muda bangsa untuk berhati-hati dalam menggunakan dan memanfaatkan teknologi internet.

"Manfaatkan sosial media dengan baik karena saat ini cukup banyak orang yang ingin meluluh lantahkan bangsa, menceraiberaikan rasa persatuan bangsa tetapi alhamdulillah NU tetap kokoh," tuturnya.
 
Sebagai pemuda harus mampu menjaga NKRI dengan cara sekolah, pendidikan dan mencari kegiatan yang positif. Menpora mencontohkan salah satu pemuda bernama Rizal Fahreza yang berasal dari Desa Wereng, Garut yang berhasil menjadi pemuda yang bermanfaat dan sukses.

"Seorang anak muda lulusan Institute Pertanian Bogor (ITB) orangtuanya pengurus NU, kakaknya aktivis Banser dia berhasil mengelola kebun yang ditanami buah jeruk dan dia pernah saya berikan penghargaan sebagai Pemuda Tani Andalan Nasional oleh Kemenpora," cerita Menpora.
 
"Saya bangga ketika ada anak muda berasal dari desa yang ingin mensyukuri nikmat Allah dengan cara membudidayakan karena Indonesia adalah negara yang diberikan keistimewaan oleh Allah apa saja ada," tambah Menpora.
 
Menteri asal Bangkalan ini pun menceritakan tentang cabang olahraga sepak bola Indonesia yang saat ini sudah mulai bangkit dan berkembang. Menurutnya, sepak bola dapat dijadikan sebagai alat pemersatu bangsa. 

Saat ini, lanjut Menpora, dirinya masih memiliki pekerjaan rumah untuk merukunkan antar suporter sepak bola di seluruh Indonesia.

"Saya mohon doa restu untuk berusaha merukunkan antar suporter sepak bola di seluruh Indonesia, selain itu saat ini pemerintah telah menggulirkan liga sepak bola santri, karena santri dilatih tidak hanya olahraga tetapi semua ilmu dengan kedisiplinan tinggi," ujarnya.
 
Tahun 2017 pemerintah telah menganggarkan dana untuk Liga Santri Nusantara (LSN) yang akan diikuti ribuan pondok pesantren.

"Kami mengharapkan akan diikuti 1500 Ponpes seluruh Indonesia, selain itu tampilkan salah satu cabang olahraga yang ditekuni di pondok pesantren agar semua orang tahu bahwa Ponpes bukan sarang teroris melainkan tempat kader bangsa yang akan membela negara melalui prestasi olahraga, kami akan bantu Ponpes ini apabila ada salah satu cabor yang sedang ditekuni," ujarnya.

Selain Menpora, tampak hadir Pengasuh Yayasan Pondok Pesantren Al Fauzaniyyah KH. Umar A`lam, Wakil Bupati Garut Helmi Budiman, Kapolres Garut Novri Turangga, dan Dandim Hani Susanto. (Red-Zunus)