Hadapi Tantangan, Addin: Butuh Satu Komando, Satu Barisan, dan Satu Hati
NU Online · Sabtu, 3 Februari 2024 | 15:00 WIB

Ketua Umum GP Ansor Addin Jauharudin mengaku bahwa tantangan yang dihadapi GP Ansor ke depan tidak mudah karenanya perlu satu komando dan satu hati (Foto: NU Online/Syakir NF)
Muhammad Syakir NF
Penulis
Semarang, NU Online
Addin Jauharudin terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor masa khidmah 2024-2029. Ia terpilih dalam Kongres XVI GP Ansor di KM Kelud yang berlayar dari Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta menuju Pelabuhan Tanjung Emas Semarang pada Jumat (2/2/2024).
Addin mengaku bahwa tantangan yang dihadapi GP Ansor ke depan tidak mudah. Karenanya, dalam rangka menghadapi hal itu, ia menegaskan perlu satu komando dan satu hati.
"Butuh satu komando dan butuh satu barisan, satu hati," kata kader Ansor asal Cirebon, Jawa Barat itu.
Sebab, perjuangan GP Ansor adalah mengawal agenda besar NU, mengawal agenda besar Ansor. "Mutlak kita lakukan," lanjutnya.
Lebih lanjut, Addin juga menegaskan bahwa keterpilihannya perlu dibarengi semangat bersama, sebagaimana dalam pelayaran pada Kongres XVI.
"Ansor seperti kapal, baik punya solar, baik kemudian dengan angin, baik kemudian dengan gelombang yang ada, kapal besar organisasi harus mencapai tujuan yang kita cita-citakan bersama," katanya.
Ia juga mendapatkan tiga mandat dari Ketua Umum PP GP Ansor masa khidmah 2016-2021 H Yaqut Cholil Qoumas. Pertama, ia diminta untuk melanjutkan apa yang sudah dibangun selama ini.
"Pesan beliau, teruskan, perjuangkan l, lanjutkan apa yang sudah dibangun selama ini," ujarnya.
Kemudian, Gus Yaqut juga berpesan kepadanya agar Ansor menjadi penggerak agenda besar NU. Hal ini mengingat Ansor merupakan elemen genetik dari NU.
Ketiga, Ansor harus berupaya dinamis menghadapi tantangan zaman sehingga bisa lebih bersifat fleksibel dan adaptif terhadap perubahan.
"Siap menghadapi perubahan-perubahan kemajuan zaman," pungkasnya.
Terpopuler
1
5 Poin Maklumat PCNU Pati Jelang Aksi 13 Agustus 2025 Esok
2
Harlah Ke-81 Gus Mus, Ketua PBNU: Sosok Guru Bangsa yang Meneladankan
3
Innalillahi, A'wan Syuriyah PWNU Jabar KH Awan Sanusi Wafat
4
Jumlah Santri Menurun: Alarm Pudarnya Pesona Pesantren?
5
RMINU Jakarta Komitmen Bentuk Kader Antitawuran dengan Penguatan Karakter
6
Nusron Wahid Klarifikasi soal Isu Kepemilikan Tanah, Petani Desak Pemerintah Laksanakan Reforma Agraria
Terkini
Lihat Semua