Nasional

Habib Luthfi Salami Peserta Apel, Barisan Mendadak Panjang dan Mengular

NU Online  ·  Sabtu, 7 Januari 2017 | 21:30 WIB

Pekalongan, NU Online
Apel kesetiaan NKRI yang dihelat Habib Luhfi bin Yahya, Rais Aam Idaroh Aliyah Jam'iyyah Ahlit Thariqah Al Mu'tabarah An Nahdliyyah (JATMAN), Sabtu (7/1) di alun-alun Kota Pekalongan tiba-tiba heboh. 

Ribuan peserta yang semula berbaris rapi untuk mengikuti jalannya apel kesetiaan didatangi oleh Habib Luthfi untuk sekadar menyapa dan sekaligus mengucapkan terima kasih.Tentu saja kesempatan baik ini dimanfaatkan betul khususnya oleh pelajar dari sekolah di bawah naungan LP Ma'arif NU dan pondok pesantren.

Bahkan untuk bisa sekadar salaman, tiba-tiba muncul barisan baru yang panjang dan mengular berjajar agar bisa salaman dengan tokoh kharismatik ini. Dengan sabar dan telaten Habib Luthfi menyapa dan bahkan disempatkan berdialog dengan peserta yang baru saja mengucapkan ikrar kesetiaan Negara Kesatuan Republik Indonsia (NKRI).

Sosok Habib Luthfi sudah menjadi idola dan panutan bagi warga Pekalongan dan sekitarnya. Tidak saja bagi umat Islam, akan tetapi bagi mereka yang non-muslim pun menganggap Habib Luthfi adalah rujukan bagi setiap masalah yang muncul. Maka tidak heran jika Pekalongan yang semula terkenal dengan sumbu pendek, kini nyaris tidak terdengar lagi.

Apel kesetiaan NKRI yang meneguhkan 6 butir sikap dukungan dan komitmen untuk tetap berada di bawah NKRI harus terus dikumandangkan dan digemakan. Pasalnya ancaman munculnya berbagai kelompok yang anti-NKRI telah mengancam bangsa Indonesia. Hal tersebut dikatakan Habib Luthfi usai apel.

"Kita tidak rela NKRI terkoyak-koyak, kita tidak rela bangsa Indonesia terpecah belah, maka apel ikrar kesetiaan ini sebagai wujud kita cinta NKRI," ujarnya.

Ikut mendampingi Habib Luthfi keliling alun-alun temui peserta antara lain Wakapolda Jawa Tengah, Kapolres Pekalongan Kota yang juga Ketua Umum Panitia Maulid Nabi di Kanzus Sholawat dan segenap tamu undangan yang hadir. (Abdul Muiz/Fathoni)