Nasional

Habib Lutfi: Di Tahun Politik Pakaian Boleh Beda Warna, Tetapi Tetap Indonesia

NU Online  ·  Ahad, 18 Februari 2018 | 00:01 WIB

Kotawaringin Barat, NU Online
Habib Luthfi bin Yahya mengingatkan bahwa tahun 2018 dan 2019 adalah tahun politik. Maka, cara mengubah tahun politik menjadi tahun damai adalah dengan memperbanyak zikir kepada Allah SWT.

Demikian disampaikan Habib Luthfi di depan ribuan jamaah shalawat yang hadir di lapangan Sampuraga Pangkalan Bun Kotawaringin Barat (Kobar)  Kalimantan Tengah, Sabtu (17/2) malam. Acara Kobar Bershalawat yang dipromotori Pemerintah Daerah tersebut juga dihadiri Bupati dan Wakil Bupati dan segenap jajaran SKPD se-Kabupaten Kotawaringin Barat.

Habib Lutfi juga mengingatkan perbedaan adalah hal yang biasa, namun persatuan dan kesatuan dalam bingkai Bineka Tunggal Ika adalah yang utama.

"Pakaian boleh beda warna, pilihan boleh beda. Tetapi ingat, bahwa kita adalah Indonesia. Jaga persatuan dan kesatuan dalam berbangsa dan bernegara di bawah lambang negara yaitu Pancasila," kata Habib Luthfi.

Habib Lutfi berpesan agar kecintaan atau mahabbah kepada Rasulullah SAW ditingkatkan. Karena, lanjutnya, cinta kepada Rasulullah akan membawa seseorang lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.

"Tingkatkan mahabbah kepada Rasulullah SAW agar lebih dekat dengan Allah SWT. Dengan lebih mencintai Rasulullah, maka kadar keimanan kita akan semakin bertambah, " kata Habib Lutfi.

Kehadiran Maulana Habib Muhammad Lutfi bin Yahya yang lama dinanti warga Kotawaringin Barat seketika bisa menjadi pengobat rindu akan taushiahnya. Selain itu pula Habib Ali Zainal Abidin Assegaf dan Habib Ahmad Al-Habsyi turut memberikan pesan moral serta doa kepada ribuan jamaah yang hadir malam itu. (Suhud Mas'ud/Alhafiz K)