Habib Ali Al-Jufri Sebut Tindakan Radikal dan Ekstrem Berasal dari Penyakit Mental
NU Online Ā· Kamis, 25 Agustus 2022 | 21:15 WIB

Habib Ali Zainal Abidin bin Abdurrahman Al-Jufri pada forum seminar internasional di hadapan peserta Pendidikan Kader Ulama Masjid Istiqlal. (Foto: NU Online/Alhafiz Kurniawan)
Alhafiz Kurniawan
Penulis
Jakarta,Ā NU OnlineĀ
Habib Ali Zainal Abidin bin Abdurrahman Al-Jufri menyebut pemikiran radikal, sikap ekstrem, dan tindakan teror berasal dari penyakit mental yang diderita oleh pengusung radikalisme, esktremisme, dan terorisme.
Habib Ali Al-Jufri menyampaikan masalah ini pada forum seminar internasional di hadapan peserta Pendidikan Kader Ulama Masjid Istiqlal yang bekerja sama dengan Komisi Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional MUI Pusat di Ruang VVIP Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Rabu (24/08/2022) siang.
āRadikalisme dan ekstremisme penyakit mental, sekali lagi masalah mental. Mereka mencari alasan keagamaan untuk menutupi cacat mentalnya. Tugas kita adalah memperbaiki mental,ā kata Habib Ali Al-Jufri.
Habib Ali Al-Jufri mengatakan, penyakit mental yang melahirkan tindakan ekstrem dan tindakan teror dapat diidap oleh umat dari berbagai agama. Penyakit mental ini dapat hinggap di kalangan Muslim dan juga non-Muslim.Ā
āDi mana saja ekstremisme itu ada Myanmar, Timur Tengah, Asia, Eropa, Amerika,ā kata Habib Ali Al-Jufri.
Baca Juga
Islam, Radikalisme, dan Terorisme
Habib Ali Al-Jufri menyampaikan masalah ini berkali-kali di berbagai tempat, forum, dan negara yang menghadirkan dirinya. Habib Ali Al-Jufri tidak jemu menyampaikan bahwa ekstremisme dan terorisme tidak berkaitan dengan agama, tetapi berkaitan dengan kejiwaan dan mental sebagian orang.
Habib Ali Al-Jufri mengatakan bahwa ekstremisme dan terorisme berkaitan dengan sesat pikir. Adapun agama hanya menjadi alasan yang dikaitkan dalam aksi radkalisme dan terorisme.
Menurutnya, agama dan ekstremisme-radikalisme memilki ajaran yang bertentangan. Agama mengajarkan cinta. Sedangkan ekstremisme-radikalisme mengajarkan kekerasan. Dengan demikian, kaitan antara agama dan ekstremisme-radikalisme terlalu dipaksakan oleh orang-orang yang memiliki masalah dengan mental dalam dirinya.
Selesai dari Masjid Istiqlal, Habib Ali Al-Jufri bergeser menuju Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Habib Ali Al-Jufri menyampaikan pandangan-pandangan moderatisme beragama. Habib Ali Al-Jufri menyempatkan diri untuk membaca karya Hadratussyekh KH M Hasyim Asy'ari di Kantor PBNU.
Pewarta: Alhafiz Kurniawan
Editor: Syamsul Arifin
Terpopuler
1
Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi Beasiswa PBNU ke Maroko 2025, Cek di Sini
2
Kronologi 3 WNI Tertangkap di Gurun Pasir Hendak Masuk Makkah, 1 Orang Meninggal
3
Prof Masud Said Ungkap Peran KH Tolchah Hasan dalam Pendidikan hingga Kebangsaan
4
Alasan Tanggal 11-13 Dzulhijjah Disebut Hari Tasyrik dan Haram Berpuasa
5
Gus Yahya: Ketegasan dan Konsolidasi Internasional Kunci Wujudkan Solusi Palestina-IsraelĀ
6
7 Hal yang Perlu Diperhatikan dalam RUU Sisdiknas bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Terkini
Lihat Semua