Gusdurian Terbitkan Surat Kabar Bulanan di Dunia Maya
NU Online · Senin, 22 April 2013 | 10:15 WIB
Jakarta, NU Online
Sekretariat Nasional Jaringan Gusdurian sudah dua kali menerbitkan surat kabar di dunia maya terhitung sejak peluncuran perdananya, Maret 2013 lalu. Media yang diberi nama ”Selasar” ini berisi 8 halaman dan untuk sementara dibagikan lewat www.slideshare.net.
<>
Dengan memegang moto ”Menggerakkan Tradisi, Meneguhkan Indonesia”, Selasar memuat informasi-informasi kegiatan Jaringan Gusdurian di sejumlah daerah, opini, artikel KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), resensi buku, humor, dan lainnya.
Seknas Jaringan Gusdurian berharap, surat kabar ini dapat menjadi wadah komunikasi yang menghubungan para Gusdurian di berbagai daerah dan sarana yang bisa menyebarkan pemikiran Gus Dur. Ke depan, Selasar akan berintegrasi dengan website ”Kampung Gusdurian” yang saat ini sedang dalam proses pembuatan.
”Setelah peluncuran perdana Selasar, kami sangat berterima kasih atas respon yang positif dan dukungan dari berbagai pihak. Kami berharap Selasar bisa terus konsisten hadir setiap bulan dan menjadi media yang melanjutkan pemikiran dan perjuangan Gus Dur melalui sinergi karya para muridnya,” kata redaksi Selasar melalui surat elektronik, Ahad (21/4).
Di rubrik opini, Selasar edisi pertama mengulas seputar teologi toleransi KH Hasyim Asy’ari, sementara edisi kedua kali ini mengangkat pentingnya mengontekstualisasikan perjuangan Gus Dur untuk menjawab problem kekinian. Jaringan Gusdurian mengajak kepada segenap pembaca untuk turut menyumbangkan tulisan.
Penulis: Mahbib Khoiron
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
2
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
3
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
4
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
5
Gus Yahya Cerita Pengkritik Tajam, tapi Dukung Gus Dur Jadi Ketum PBNU Lagi
6
Ketua PBNU: Bayar Pajak Bernilai Ibadah, Tapi Korupsi Bikin Rakyat Sakit Hati
Terkini
Lihat Semua