Gus Dur dan Kemanusiaan, Dua Hal yang Tak Terpisahkan
NU Online · Sabtu, 22 Desember 2018 | 09:30 WIB
Gus Dur dan kemanusiaan merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Bangsa Indonesia sangat kehilangan tokoh besar yang titik pijak pemikiran dan orientasi besarnya adalah memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan.
Hal ini ditegaskan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, usai menghadiri Haul ke-9 Gus Dur di Ciganjur, Jakara Selatan, Jum’at (21/12) malam.
“Jika kita bicara kemanusiaan, tentunya kita semua selalu mengenang Gus Dur,” katanya.
Menurutnya bangsa Indonesia kehilangan sosok yang menyuarakan kemanusiaan. Oleh karenanya dengan Haul ke-9 ini, seluruh bangsa Indonesia mampu meneladani nilai-nilai kemanusiaan yang sudah diperjuangkan Gus Dur.
“Jangan sampai perbedaan yang ada menggerus (sisi kemanusiaan), bahkan sekaligus sisi-sisi kemanusiaan kita saling tertiadakan dengan perbedaan yang disikapi dengan ketidakarifan,” kata Menteri dilansir laman kemenag.
Hal ini selaras dengan pernyataan Alissa Wahid yang mewakili keluarga besar Gus Dur dalam sambutannya. Mengutip kata-kata yang pernah diucapkan sang Ayahanda “Yang Lebih Penting dari Politik adalah Kemanusiaan”, Alissa berharap agar seluruh elemen bangsa dapat meneladani perjalanan Gus Dur.
Tema kemanusiaan diangkat karena tantangan bangsa Indonesia saat ini semakin berat. Jejak pemikiran dan perjuangan Gus Dur dalam memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan mampu dijadikan modal untuk pembangunan masa depan bangsa yang lebih baik.
“Gus Dur berjuang untuk umat, Gus Dur telah meneladankan. Mari kita meneruskannya. Kebenaran tidak bisa di voting,” kata Alissa. (Red: Muhammad Faizin)
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
3
Gus Yahya Dorong Kiai Muda dan Alumni Pesantren Aktif di Organisasi NU
4
MK Larang Wamen Rangkap Jabatan di BUMN, Perusahaan Swasta, dan Organisasi yang Dibiayai Negara
5
Pemerintah Perlu Beri Perhatian Serius pada Sekolah Nonformal, Wadah Pendidikan Kaum Marginal
6
KH Kafabihi Mahrus: Tujuan Didirikannya Pesantren agar Masyarakat dan Negara Jadi Baik
Terkini
Lihat Semua