Gus Yahya: Genosida Jadi Muara Konflik Sosial di Era Negara-Bangsa
NU Online · Ahad, 5 November 2017 | 13:11 WIB
Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) mengamati pergeseran konflik yang terjadi di tengah masyarakat dunia. Menurutnya, konflik agama di zaman dahulu hanya melibatkan beberapa negara dengan tentara-tentara profesional.
Demikian disampaikan Gus Yahya ketika membuka forum pertemuan penulis keislamanan di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (4/11) siang.
“Konflik sosial menuju chaos. Muaranya satu, genosida oleh mayoritas atas minoritas,” kata Gus Yahya.
Hal ini didasarkan pada struktur masyarakat yang terikat pada negara-bangsa dan derasnya arus migrasi Muslim dan non-Muslim di dalam negara bangsa.
“Sejak tahun 1970-an, orang Islam sudah menyebar di segala negara. Kalau zaman kerajaan Turki Utsmani dan sebelumnya, konflik Muslim dan non-Muslim itu perang antarnegara. Yang perang tentara profesional. Tetapi untuk konteks sekarang di mana Muslim sudah membaur dan bertetangga dengan non-Muslim, kalau terjadi konflik, yang ada konflik sosial,” kata Gus Yahya.
Lazimnya, kelompok mayoritas atau pihak yang memegang kuasa akan menindas kelompok minoritas.
“Kalau konflik sosial itu hanya mengarah pada satu hal, genosida non-Muslim di negara dengan mayoritas Muslim dan genosida Muslim di negara mayoritas non-Muslim,” terang putra Almarhum KH Cholil Bisri Musthofa.
Ia menunjuk kasus etnis Rohingya sebagai salah satu contoh kasus. Menurutnya, pihak non-Muslim yang minoritas juga mengalami tekanan dan penindasan di negara mayoritas Muslim.
“Masyarakat non-Muslim di Iraq juga mengalami hal yang sama,” tandas Gus Yahya. (Alhafiz K)
Terpopuler
1
Menyelesaikan Polemik Nasab Ba'alawi di Indonesia
2
Mahasiswa Gelar Aksi Indonesia Cemas, Menyoal Politisasi Sejarah hingga RUU Perampasan Aset
3
Rekening Bank Tak Aktif 3 Bulan Terancam Diblokir, PPATK Klaim untuk Lindungi Masyarakat
4
Hadapi Tantangan Global, KH Said Aqil Siroj Tegaskan Khazanah Pesantren Perlu Diaktualisasikan dengan Baik
5
Israel Tarik Kapal Bantuan Handala Menuju Gaza ke Pelabuhan Ashdod
6
Advokat: PT Garuda dan Pertamina adalah Contoh Buruk Jika Wamen Boleh Rangkap Jabatan
Terkini
Lihat Semua