Nasional

Gus Ulil: Konflik Palestina-Israel Menyisakan Duka, Solusi Belum Jelas

Sen, 9 Oktober 2023 | 22:00 WIB

Gus Ulil: Konflik Palestina-Israel Menyisakan Duka, Solusi Belum Jelas

Ketua PBNU H Ulil Abshar Abdalla (Foto: NU Online/Suwitno)

Jakarta, NU Online 
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) H Ulil Abshar Abdalla mengungkapkan keprihatinan mendalam terhadap konflik berkepanjangan antara Palestina dan Israel yang kembali memakan korban.


Dalam pernyataannya, Gus Ulil menyebut, bahwa konflik ini merupakan bagian dari konflik yang belum menemukan solusi final, dan terus berulang dari waktu ke waktu.


"Ya ini bagian dari konflik Palestina dan Israel yang memang belum menemukan solusi final. Sedih sekali konflik itu terjadi karena korban dari masyarakat sipil dan dari kedua belah pihak." ujarnya saat ditemui NU Online di Lantai 3 Kantor PBNU, Senin (9/10/2023).


Menurutnya, konflik Palestina-Israel belum jelas ujungnya, karena sampai sekarang belum ditemukan solusi yang memuaskan kedua belah pihak, dan pertemuan untuk mencari solusi yang bisa mengakhiri konflik ini belum terlihat. Gus Ulil juga mengungkapkan bahwa dunia seringkali hanya terkejut sejenak ketika konflik ini muncul, dan lupa lagi setelahnya, tanpa ada solusi yang memadai.


Meskipun demikian, ia menekankan bahwa PBNU selalu mendukung perjuangan Bangsa Palestina untuk mencapai kemerdekaannya. "Kita mendukung kemerdekaan Palestina. Itu sikap yang tidak berubah dari PBNU dari dulu sampai sekarang, sambil kita mendorong semua pihak untuk terus menerus mengupayakan solusi untuk itu. Tentu warga NU bersama dengan Palestina," katanya.


Pria yang pernah mengemban amanah sebagai Ketua Lembaga Kajian Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) PBNU juga mengakui bahwa tuduhan terhadap Hamas karena serangan terhadap masyarakat sipil adalah dampak dari frustrasi yang dirasakan oleh Bangsa Palestina. "Tetapi simpati kita tentu tetap kepada Bangsa Palestina, apa pun yang terjadi," tegasnya.


Meskipun solusi konkret belum terlihat, Gus Ulil mendesak semua pihak untuk terus mencari solusi yang dapat mengakhiri konflik ini. "Sambil kita sedih melihat konflik ini berkelanjutan terus menerus, tetapi kita juga sedih belum tahu jalan keluarnya seperti apa. Tetapi kita berdoa tetap solusi itu ada suatu saat," tambahnya.

 

Gus Ulil mengakhiri pernyataannya dengan menyoroti bahwa solusi yang memungkinkan adalah adanya dua negara, satu untuk Bangsa Yahudi dan satu untuk Bangsa Palestina, meskipun proses menuju solusi tersebut masih menjadi tantangan besar yang harus dihadapi oleh semua pihak terlibat.


"Kita berdoa solusi itu ada suatu saat dan solusi itu menurut saya memang tidak bisa tidak kecuali dua negara, ada negara untuk Bangsa Yahudi dan ada negara untuk Palestina. Ya itu dasar normatifnya itu seperti itu solusi dua negara, tetapi bagaimana menciptakan solusi itu dan menggerakkan solusi itu bisa terwujud terus terang apa namanya kita di PBNU maupun di pihak-pihak lain juga belum tahu itu seperti apa," pungkasnya.