Sidoarjo, NU Online
Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, KH Sholahuddin Wahid (Gus Sholah) ISNU merupakan wadah atau organisasi yang saat ini keberadaannya sangat penting. Karena itu, perannya harus semakin ditingkatkan.
"Mengutip kata Cak Nur (Nurcholish Madjid, red) awal tahun 1990, di masa depan akan banjir akademisi dari kalangan NU yang belajar di mana-mana," ujar Gus Sholah di sela-sela menghadiri pelantikan dan rapat kerja Pengurus Wilayah (PW) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Jawa Timur di Hotel Utami Sidoarjo, Ahad (12/8).
Sedangkan ke depan, lanjut Gus Sholah, ISNU Jatim harus mampu menjadi wadah yang produktif dan memberikan sumbangsih pemikiran untuk warga NU, Indonesia, serta kemajuan agama Islam yang baik.
"Agama Islam yang bisa berdialog dengan siapa saja," ucap mantan Wakil Ketua Komnas HAM ini.
Banyaknya kalangan akademisi yang tergabung dalam ISNU menurut Gus Sholah adalah modal yang berharga bagi NU. Terlebih lagi saat ini Gubernur Jawa Timur terpilih, Khofifah Indar Parawansa juga merupakan kader NU.
"Tapi itu semua kan tergantung yang mengelola nanti. Mudah-mudahan bisa menjadi partnernya gubernur dalam memajukan Jawa Timur dan bisa berkembang ke depannya," pungkasnya. (Imam Kusnin Ahmad/Ibnu Nawawi)