Cirebon, NU Online
Pagar Nusa sebagaimana namanya, pagar NU dan Bangsa akan selalu menjadi pagar, yaitu menjadi benteng bagi Nahdlatul Ulama, bagi para kiai, dan untuk negara Indonesia.
Demikian disampaikan Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa M Nabil Haroen seusai dikukuhkan oleh Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj di Lapangan Puser Bumi Ciperna, Cirebon, Jawa Barat, Minggu (28/1).
Pria yang biasa disapa Gus Nabil ini kembali menegaskan tentang sikapnya yang akan terus membela kiai dan tidak akan mundur selangkah pun dari penjagaannya.
"Karena bagi kami, seandainya kami memiliki ribuan jurus, seandainya kami kebal bacok, itu hanya 10 persen dari kemampuan pribadi kami. Kami menyakini seyakin yakinnya, haqul yakin, ainul yaqin bahwa 90 persen sisanya adalah energi dari para kiai, energi dari masyayikh," katanya bersemangat yang diikuti tepuk tangan para pendekar Pagar Nusa.
Oleh karena itu, pada acara yang diawali dengan Ijazah Kubro ini, Gus Nabil memerintahkan kepada seluruh pendekar Pagar Nusa supaya rajin sowan kepada para kiai agar energi dari para Kiai, para guru, dan para masyayikh bisa terus terus terjaga.
"Kalau ada pendekar Pagar Nusa yang tidak mau dan tidak pernah sowan ke kiai, silakan keluar dari Pagar Nusa," tegasnya diikuti tepuk tangan ribuan pendekar.
Alumnus Pesantren Lirboyo Kediri, Jawa Timur ini mengungkapkan bahwa keberadaan Nahdlatul Ulama dan Pagar Nusa merupakan sebuah kebutuhan. Menurutnya, bukan kita yang dibutuhkan Nahdlatul Ulama dan Pagar Nusa, tapi kita yang butuh Pagar Nusa dan butuh Nahdlatul Ulama. (Husni Sahal/Kendi Setiawan)