Jakarta, NU Online
Sepanjang hidupnya, pemikiran Gus Dur sangat didominasi oleh kegelisahan bagaimana menciptakan perubahan sosial yang lebih baik.
“Gus Dur sangat antusias dengan dunia aktivisme, dan oleh karenannya juga dengan dunia pemikiran,” kata Direktur NU Online M Syafi' Alielha saat menyampaikan materi “Gus Dur dan Gerakan Sosial” pada Kelas Pemikiran Gus Dur (KPG) 2 di Yayasan Puan Amal Hayati, Ciganjur, Jakarta Selatan, Ahad (2/4).
Savic, demikian ia disapa, mengingatkan bahwa Gus Dur merupakan sosok yang bersentuhan dengan banyak bacaan, termasuk kisah-kisah dalam novel yang sarat dengan dunia realita. “Novel yang disukai Gus Dur itu, novel yang menggambarkan realitas sosial tertentu dan novel drama,” ujar pria berkacamata ini.
“Gus Dur sudah membaca buku-buku yang memang pada dasarnya berbicara tentang perubahan-perubahan sosial besar,” tambahnya.
Gus Dur, lanjut Savic, sangat tertarik dengan apapun yang bisa mendorong pada perubahan sosial.“Makanya tradisi Gus Dur itu sangat luas, dari mulai tradisi Islam sampai tradisi Barat,” katanya.
Acara KPG 2 yang diselenggarakan Jaringan Gusdurian Jakarta ini diikuti 36 peserta dan diadakan selama dua hari. (Husni Sahal/Zunus)