Klaten, NU Online
Ada hal unik pada haul Gus Dur ke-7, Cap Go Meh dan doa bersama yang diselenggarakan
Komunitas Gusdurian Klaten bersama FKUB Kebersamaan dan komunitas multikultur
di Alun-alun Kota Klaten, Jawa Tengah, Jumat (10/2).
Para peserta yang berjumlah ribuan orang itu, sebagian memakai topeng wajah KH
Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Topeng wajah tersebut sengaja dipakai
sebagai pertanda kerinduan mereka akan sosok Gus Dur sebagai bapak bangsa.
“Pembagian seribu topeng Gus Dur sebagai wujud untuk menghadirkan sosok Gus
Dur. Presiden keempat Republik Indonesia ini, yang mengajarkan nilai-nilai
kehidupan,” terang Koordinator Jaringan Gusdurian Klaten.
Ditambahkan Ketua PC GP Ansor Klaten itu, salah satu nilai kehidupan yang patut
dijadikan teladan, yakni kesederhanaan Gus Dur. “Tidak hanya itu, Gus Dur juga
Lebih mengutamakan kepentingan umat dan tak memperkaya diri sendiri maupun
golongan,” tuturnya.
Dipaparkan Marzuki, dalam acara ini ditampilkan aksi seni budaya asli warga
Klaten yang diawali dengan pentas budaya yang mengangkat tokoh Nyai Melati.
Selain itu, juga ditampilkan pentas barongsai berbaur dengan tradisi locak dan
ogoh-ogoh. (Ajie Najmuddin/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
5
Sri Mulyani Sebut Bayar Pajak Sama Mulianya dengan Zakat dan Wakaf
6
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
Terkini
Lihat Semua