Nasional MENYAMBUT HARI GURU NASIONAL 2018

Guru Madrasah Ini Antarkan Siswanya Juara Kompetisi Robotik Internasional

Kam, 22 November 2018 | 03:35 WIB

Imam Sucipto, guru ekstrakurikuler robotik di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Pamulang, Tangerang Selatan, Banten berhasil membawa anak-anak didiknya menjuarai beberapa kompetisi robotik tingkat nasional dan internasional.

Saat ini kompetisi robotik untuk anak-anak sekolah diarahkan untuk menciptakan robot kreatif. Mereka ditantang untuk menciptakan berbagai robot sesuai dengan imajinasi mereka. “Dulu di ekstrakurikuler robotik mereka hanya diarahkan untuk memakai, sekarang mereka diarahkan untuk membuat kreatifitas robot yang bisa membantu manusia,” kata Imam.

Misalnya, ada siswa kelas VIII di MTsN 2 Pamulang yang sedang mempersiapkan robot yang dinamainya ‘robot pertanian’. Kreasi ini disipakannya untuk mengikuti salah satu kompetisi robotik tingkat nasional.

“Dia bikin robot pertanian yang dilengkapi miniatur kincir angin dan beberapa alat sensor. Ada sensor untuk buka tutup bendungan. Ada sensor infra merah anti-hama burung. Jika ada burung maka robot ini akan mengeluarkan bunyi yang mengusir burung,” jelasnya. 

“Ada juga lampu sensor gelap terang. Kalau tiba waktu malam, lampu akan menyala secara otomatis. Saya tanya, apa di sawah perlu ada lampu penerangan di malam hari. Dia menjawab, ini kan sawah zaman sekarang pak,” terang Imam. Ia membiarkan anak-anak membuat kreatifitas yang mereka inginkan.



Puncak prestasi di bidang robotik diraih MTsN 2 Pamulang pada akhir tahun 2014. Setelah memenangi beberapa lomba robotik, MTsN 2 Pamulang mendapatkan penawaran untuk mengikuti lomba robotik tingkat internasional di Malaysia. Awalnya pihak sekolah ragu karena kegiatan ekskul robotik ini baru dimulai pada 2013, baru satu tahun.

“Namun kita yakin. Anak-anak sudah beberapa kali juara. Insyaallah anak-anak bisa. Kita tawarkan ke orang tua. Alhamdulillah dari sepuluh orang tua yang kita undang, semuanya datang. Kita mengundang orang tua karena lomba ini juga terkait pembiaayaan, dari sekolah tidak ada biaya,” kata guru kelahiran Blora, 10 Juli 1970 ini.

Akhirnya diputuskan ada delapan anak yang berangkat. Dua di antaranya tidak bisa ikut karena kendala teknis. 
Lomba robotik yang diselenggarakan di Malaysia bertajuk International Islamic School Robot Olympiad atau IISRO. Lomba diadakan Maktab Rendah Sain Mara (MRSM) di Johor Baru atau sekolah unggulan setingkat SMA di Malaysia, tepatnya pada 24-26 Desember 2014.

Kegiatan ini diselenggarakan atas kerja sama Institut Teknologi Surabaya dengan Maktab Rendah Sain Mara (MRSM) yakni sekolah unggulan di Johor Baru Malaysia. Lomba ini diikuti sekolah-sekolah dari  negara-negara Islam di seluruh dunia, termasuk Indonesia, Mesir, dan Malaysia.

Dalam kompetisi ini ada 9 kategori yang dilombakan yaitu: Transporter, Robot Theather, Low Cost Robot, Mission Challenge, Line Tracer, Robot sumo, Robot Soccer, Robot Rescue, dan Aerial Robot.



Menurut kententuan, lomba bertaraf Internasional dikategorikan umur,  yaitu junior usia sampai 12 tahun dan senior usia 13 atau lebih. Karena yang dikirim adalah siswa kelas 8 yang usianya 13 tahun maka berarti ia harus melawan kakak yang duduk di bangku SMA/SMK. Karena bersifat open competition, maka hampir semua kota-kota besar di Indonesia ikut berpartisipasi.

Namun hasil dari perlombaan ini sangat menggembirakan. Tim robotik MTsN 2 Pamulang, Tangerang  Selatan menggondol sejumlah medali dan penghargaan. Dalam IISRO 2014 ini, tim MTsN 2 Pamulang yang mengirimkan delapan siswa.

Dari delapan siswa yang berkompetisi, semuanya mendapatkan medali. Medali Emas kategori Aerial Robot diraih oleh M. Ubaidillah Fachri Cantona dan Respati Arli Shigit Wisanggeni; Medali perak dari ketegori Aerial Robot diraih oleh M. Geluntung Wafi dan Rizki Aufarrramdhi; Medali Perak Kategori Line Tracer Robot diraih oleh M. Geluntung Wafi dan Daffa Maheswara Wiryawan; Medali perunggu kategori Low Cost Robot diraih oleh Tajul Bintang Alifia dan M. Ubaidillah Fachri Cantona; Special Award ke-3 kategori Aerial Robot diraih oleh Tajul Bintang Alifia dan Selo Banyu Ramadhan; dan Special Award ke-2 kategori Aerial Robot diraih oleh  Emir Faiz Assalam dan Daffa Maheswara Wiryawan.

Berikutnya pada ajang kompetisi Indonesia Robot Cup 2015 tim robotik MTsN 2 Pamulang kembali juga berhasil menggondol juara. Ajang kompetisi kali ini diselenggarakan hasil kerja sama Robotic Organizing Committee Indonesia (ROCI) dengan Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PP-IPTEK), Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek dan Dikti) di PP-IPTEK TMII Jakarta, Ahad (17/5/2015) lalu.

Kompetisi robot ini merupakan ajang adu keterampilan dalam mendesain dan merakit robot yang bertujuan mengasah kreativitas bagi generasi muda. Melalui kompetisi ini diharapkan dapat mengembangkan pendidikan robotik di Indonesia. Kompetisi kali ini diikuti oleh 428 orang yang terdiri dari 100 tim yang terdiri dari kategori Junior dan senior.

Kategori yang dilombakan terdiri dari 9 kategori, yaitu Super Moze Solving, Line Tracer, Robot Creative, Soccer,  Brick Speed untuk junior, Battle Robot, Transpoter, dan Aerial Robot. Dari 9 Kategori yang dilombakan, Tim Robotik MTsN Pamulang mengikuti 4 Kategori.

Kali ini tim robotik MTsN 2 Pamulang berhasil meraih Juara 1 pada kategori Line Tracer, Juara 2 Kategori Robot Kreatif dan Special Awards pada kategori Aerial. Menjadi juara 1 pada ajang lomba ini membuktikan bahwa Tim Robotik MTsN 2 Pamulang mampu memelihara tradisi juara pada setiap kejuaraan Robotik, baik tingkat Nasional maupun Internasional. (Red: Fathoni)