GP Ansor Undur lagi Penutupan Sayembara Kewirausahaan
NU Online · Kamis, 14 Juni 2012 | 08:46 WIB
Jakarta, NU Online
Dalam rangka harlah ke-78, GP Ansor membuka sayembara penulisan kewirausahaan. Sayembara ini dapat mewadahi gagasan-gagasan wirausaha di kalangan santri. Penganugerahan semacam ini bisa menjadi tolok ukur potensi kemandirian santri.
<>
Kategori peserta terdiri dari kalangan santri. Mereka akan membuktikannya dengan melampirkan surat pernyataan dari pengurus pondok pesantren. Surat tersebut menyatakan bahwa peserta adalah santri ponpes terkait. Selain itu, surat itu menyatakan santrinya menjadi peserta sayembara dengan sepengetahuan pengurus.
Tema yang bisa digarap antara lain; Usaha Pertanian/Perkebunan/Peternakan, Usaha Pengolahan Pangan, Usaha Jasa dan Perdagangan, dan Usaha Industri Kreatif. Peserta menuangkan gagasan kewirausahaannya dengan mengonkretisasi empat tema di atas.
Penilaian panitia terletak pada perincian kalkulasi yang rasional dan berpeluang bisnis yang tinggi di masyarakat sekitarnya. Tulisan akan diseleksi oleh dewan juri yang kompeten di bidang bisnis. Panitia menyediakan hadiah sebesar 400 juta bagi pemenang dengan empat kategori.Karya tulis kemudian dibuat dalam bentuk hardcopy dan softcopy dalam bentuk CD. Para peserta cukup mengirimkan karyanya dalam bentuk hardcopy dan softcopy ke Panitia Anugerah Wirasantri Mandiri 2012 dengan alamat Gedung PP GP Ansor Jl. Kramat Raya 65A, Jakarta Pusat, 10450.
“Adapun batas terakhir penerimaan proposal dalam bentuk softcopy, ditetapkan oleh panitia pada tanggal 5 Juli 2012. Sedangkan Wirasantri Mandiri diundur menjadi tanggal 12 Juli 2012,” tegas Saleh Ramli, Wasekjen PP GP. Ansor kepada NU Online pertelepon, Kamis (14/6) siang.
Pergeseran batas akhir pengiriman karya ini disesuaikan dengan dinamika jadwal puncak harlah Ansor mendatang di Pesantren Almuayyad, Solo, Jawa Tengah, tandasnya.
Redaktur : Hamzah SahalPenulis : Alhafiz Kurniawan
Terpopuler
1
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
2
Mendesak! Orientasi Akhlak Jalan Raya di Pesantren
3
40 Hari Wafat Gus Alam, KH Said Aqil Siroj: Pesantren Harus Tetap Hidup!
4
Mendaki Puncak Jabal Nur, Napak Tilas Kanjeng Nabi di Gua Hira
5
LD PBNU Ungkap Fungsi Masjid dalam Membina Umat yang Ramah Lingkungan
6
Orang-Orang yang Terhormat, Novel Sastrawan NU yang Dianggap Berbahaya Rezim Soeharto
Terkini
Lihat Semua