Gerakan Khilafah Islam Didengungkan Orang Tidak Mengerti Islam
NU Online · Sabtu, 29 Maret 2014 | 21:03 WIB
Situbondo, NU Online
Upaya pendirian khilafah Islam dan negara Islam hanya didengungkan oleh mereka yang tidak mengerti Islam, kata ulama asal Syiria Syekh Wahbah Az-Zuhaili. Ia tidak sepakat dengan gerakan itu. Karena, menurutnya, gerakan ini kerap memicu kekerasan dan konflik di tengah umat.
<>
Demikian jawaban Syekh Wahbah saat ditanya perihal keharusan mendirikan khilafah Islam dan negara Islam oleh akademisi STAI Sunan Drajat Lamongan Lujeng Luthfiyah, peserta seminar internasional bertajuk Membangun Landasan Pemikiran Moderat dalam Politik, Ekonomi, dan Kebudayaan, Sabtu (29/3).
Gerakan ini, tegas Syekh Wahbah di area seminar internasional ICIS di pesantren Salafiyah Syafi’iyyah Sukorejo, Banyuputih, Situbondo, hanya didukung oleh kelompok ekstremis. Upaya pendirian khilafah Islam lahirkan banyak teroris.
“Indikasi Islam ekstrem adalah kelompok yang meyakini dirinya sebagai satu-satunya kebenaran. Meyakini cara yang ia tempuh sebagai agama, bukan lagi sekedar teori pemahaman,” kata Syekh Wahbah di hadapan sedikitnya 300 hadirin.
Sementara nilai-nilai yang harus dipedomani umat Islam adalah nilai-nilai moderat Al-Qur’an dan keislaman, bukan nilai-nilai kemanusiaan murni. Karena, nilai kemanusiaan murni hanya lahir dan dibawa oleh misi dari sisa-sisa Perang Salib, tandas Syekh Wahbah. (Alhafiz K)
Terpopuler
1
Saat Jamaah Haji Mengambil Inisiatif Berjalan Kaki dari Muzdalifah ke Mina
2
Perempuan Hamil di Luar Nikah menurut Empat Mazhab
3
Pandu Ma’arif NU Agendakan Kemah Internasional di Malang, Usung Tema Kemanusiaan dan Perdamaian
4
Saat Katib Aam PBNU Pimpin Khotbah Wukuf di Arafah
5
Belasan Tahun Jadi Petugas Pemotongan Hewan Kurban, Riyadi Bagikan Tips Hadapi Sapi Galak
6
360 Kurban, 360 Berhala: Riwayat Gelap di Balik Idul Adha
Terkini
Lihat Semua